Panggilan Kerja Palsu Perlu Diwaspadai. Awas Tertipu!

Panggilan Kerja

Panggilan kerja biasanya muncul setelah kamu mengirimkan lamaran kerja. Jeda waktu antara pengiriman berkas lamaran dengan munculnya panggilan kerja bervariasi. Bisa sangat cepat, bisa juga berbulan-bulan kemudian sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Kamu harus selalu memantu telepon, pesan, atau e-mail yang masuk setiap harinya.

Tidak hanya itu, TKI pun bisa tertipu lantaran banyaknya tempat penampungan tenaga kerja ilegal. Penipuan calon TKI ini modusnya bermacam-macam seperti perdagangan manusia, pengiriman TKI ilegal, praktek pemerasan, dan lain sebagainya. Banyak yang tertipu sebab biasanya agen penyalur ilegal tidak mengadakan tes bagi yang mau mendaftar serta syaratnya terasa sangat mudah. Berikut ini merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan agar tidak tertipu panggilan kerja palsu.

1. Informasi dan Posisi yang Jelas Harus Tertera

Panggilan kerja palsu umumnya tidak menerangkan informasi jelas serta tidak mencantumkan posisi pekerjaan. Hal ini bahkan bisa dikatakan sebagai ciri khas panggilan kerja palsu. Pada e-mail yang didapat, hanya akan tertulis tanggal, jam, dan lokasi untuk  wawancara kerja saja. Selain itu, jika biasanya nama pelamar kerja tidak disebutkan. Pada bagian “kepada” hanya dituliskan seperti “Yth. Pelamar Kerja”.

Pengirim e-mail panggilan kerja juga seharusnya mencantumkan nama dan jabatan yang dimiliki. Misalnya: Silvia A. selaku HRD perusahaan X. Kamu bisa memeriksa nama dan jabatan tersebut melalui Linked In atau website resmi perusahaan. Apabila e-mail yang kamu terima tidak ada keterangan pengirimnya, kemungkinan besar hanya penipuan saja.

2. Cek Nama Perusahaan yang Dicantumkan

benjamin dada EDZTb2SQ6j0 unsplash - Panggilan Kerja Palsu Perlu Diwaspadai. Awas Tertipu!

Sumber: unsplash.com

Saat menerima e-mail tentu akan ada nama perusahaan yang mengirimkan. Meski nama perusahaan tersebut tidak asing, kamu perlu melakukan pengecekan ulang. Para penipu biasanya memang membuat nama perusahaan mirip dengan aslinya. Kamu bisa mencoba mencari melalui Google, biasanya perusahaan memiliki situs resmi. Lakukan pengecekan juga di media sosial khusus pencari kerja untuk melihat apakah benar ada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

3. Adanya Daftar Nama untuk Panggilan Kerja

Panggilan kerja umumnya bersifat privat dan rahasia. Jika kamu mendapati e-mail dengan data lengkap para pelamar yang lain, maka perlu dicurigai sebagai penipuan. Hal tersebut tentunya melanggar hak privasi dengan menyebarkan data diri tanpa persetujuan. Selain itu, kebanyakan perusahaan menganggap bahwa calon pegawai adalah rahasia dengan tujuan mengurangi persaingan tidak sehat.

4. Permintaan Biaya untuk Keperluan Wawancara

eduardo soares utWyPB8 FU8 unsplash - Panggilan Kerja Palsu Perlu Diwaspadai. Awas Tertipu!

Sumber: unsplash.com

Penipuan lowongan kerja dengan tujuan pemerasan uang juga bisa ditandai. Umumnya, pada saat sebelum wawancara calon pekerja malah diminta sejumlah uang. Alasannya uang tersebut digunakan sebagai biaya selama proses rekrutmen dan akan diganti nantinya. Jika hal tersebut tercantum pada surat panggilan kerja yang kamu terima maka abaikan saja sebab terindikasi penipuan.

5. Lampiran yang Diberikan Terlalu Banyak dan Berlebihan 

Saat menerima e-mail panggilan kerja, biasanya akan ada lampiran yang disertakan. Pada bagian lampiran ini isinya informasi tambahan terkait tes lanjutan atau wawancara yang perlu dilakukan calon pegawai. Umumnya lampiran hanya satu atau dua lembar saja. Ada indikasi penipuan jika lampiran yang diterima lebih dari 5 lembar dan tidak jelas isinya. Selalu waspada, ya!

6. Gaji yang Dijanjikan Sangat Tinggi

Pembahasan terkait gaji biasanya akan dilakukan secara tertutup ketika melakukan wawancara. Sangat jarang ada perusahan yang menyebutkan nominal gaji saat mengirimkan e-mail. Selain itu, gaji yang ditawarkan panggilan kerja palsu umumnya sangat tinggi dan tidak masuk akal. Jangan sampai kamu terjebak muslihat palsu gaji tinggi.

Biasanya hal semacam ini sering terjadi pada penipuan panggilan kerja untuk TKI. Janji gaji tinggi akan diumbar di awal agar banyak orang tertarik. Meski kamu dalam posisi membutuhkan uang, pastikan untuk berpikir secara logis. Pekerjaan dengan gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah sebaiknya dihindari terutama jika tidak sesuai dengan beban kerja.

7. Jangka Waktu Lowongan Kerja Dibuka

waldemar brandt oWUx0ON3EVc unsplash - Panggilan Kerja Palsu Perlu Diwaspadai. Awas Tertipu!

Sumber: unsplash.com

Jangka waktu pembukaan lowongan biasanya hanya 3 bulan saja. Jika lowongan dibuka terus sepanjang tahun tanpa adanya kejelasan, maka bisa jadi ada indikasi penipuan. Meski demikian tidak semua lowongan kerja dengan durasi lama palsu. Selain itu, jangka waktu panggilan kerja dari pengiriman berkas maksimal 3-4 bulan saja. Jika lebih dari itu, sebaiknya kamu lebih waspada sebab bisa jadi hanya penipuan saja.

 

Itu dia tipsnya, semoga bisa bermanfaat. Kamu sudah melamar di banyak tempat namun belum ada yang berhasil? Pastikan untuk tidak menyerah dan terus mencoba. Saat sedang frustasi, biasanya seseorang akan mudah terjebak dengan panggilan kerja palsu. Untuk itu, selalu fokus dan lakukan pengecekan dengan teliti pada setiap proses rekrutmen yang dijalani.

Selama menunggu panggilan kerja, pastikan kondisi finansialmu tetap tertata. Gunakan aplikasi Qelola untuk membantu berbagai pembayaran bulanan seperti PDAM, BPJS, listrik, dan lain sebagainya. Aplikasi ini juga memudahkan para TKI terutama yang berada di Malaysia untuk kirim uang ke Indonesia tanpa tambahan biaya. Yuk, unduh aplikasi Qelola di Google Play Store sekarang juga!

Tags: , , , , , , , , ,