Orang Tua dan Anak Harmonis, Ini Cara Bangun Relasinya

Komunikasi menjadi syarat penting agar hubungan antarmanusia terjalin dengan bagus. Hubungan orang tua dan anak terkadang tidak berjalan dengan baik. Tentu hal tersebut timbul karena banyak faktor. Perlu menjadi perhatian, bahwa anak tumbuh memerlukan lingkungan yang mendukungnya. Terlebih ketika memasuki usia remaja. Keluarga yang menjadi lingkungan pertama harusnya menjadi wadah bagi mereka untuk menumpahkan segala emosi dan keingintahuan.

Koneksi atau hubungan antara orang tua dan anak yang tidak intim mengakibatkan tidak adanya hubungan yang spesial. Sehingga banyak anak sering melampiaskan emosinya keluar lingkungan keluarga. Terkadang banyak juga yang bertingkah mencari perhatian dengan segala cara. Sayangnya, keluarga tidak menangkap hal tersebut dengan baik. Justru malah menganggap mengganggu kesibukan orang tuanya. Jika membiarkan hal tersebut terus-menerus, maka anak akan menjadi pemurung, suka marah, tidak terlihat bahagia. Hasilnya, mereka tumbuh menjadi pribadi yang sulit diarahkan atau pembangkang.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa cara membangun relasi yang baik antara orang tua dan anak:

Selalu Ada

Selagi anak masih bersamamu, biasakan diri untuk menjadi orang tua yang selalu ada. Jadilah yang pertama ada ketika mereka membutuhkan seseorang baik sebagai pelindung, teman ngobrol, atau sekedar teman mengerjakan PR. Kebanyakan mereka akan memerlukan seseorang untuk menjawab segala keingintahuan. Menurut penelitian masa kanak-kanak hanya berlangsung 900 minggu, sebelum akhirnya bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. Bagi orang tua yang terpisah dengan anak, hal ini menjadi kesulitan tersendiri, terutama mereka yang bekerja menjadi TKI.

Dengan menjadi orang tua yang selalu ada, Kamu akan menciptakan kenangan orang tua dan anak. Momen atau kenangan tersebut tidak akan terlupakan sampai kapan pun. Bahkan ketika sudah beranjak dewasa dan harus meninggalkan rumah, mereka masih mengingat memori masa kecil bersama keluarganya. Salah satu contoh kecilnya adalah menujukkan bahwa Kamu selalu berada di sisi merka selama kegiatan yang ia lakukan.

Bermain Bersama

Bermain bersama antara orang tua dan anak akan memberikan kenangan tersendiri. Jadikan waktu bermain bersama ini menjadi kegiatan rutin atau kebiasaan. Bermain bersamanya bisa membangun komunikasi yang bagus. Ketika bermain, dia akan banyak bertanya atau sekedar berbicara kepadamu mengenai apa yang ingin ia tahu. Bermain bersama bisa menjadi media paling mudah dan bisa Kamu lakukan sesering mungkin.

No Handphone Ketika Waktu Luang

Teknologi memang sudah semakin canggih dari tahun ke tahun. Namun, bukan berarti kecanggihan teknologi adalah segalanya. Ketika orang tua sedang bekerja mungkin akan fokus dengan gadget atau handphone, namun ketika sudah selesai dengan pekerjaan alangkah baiknya menggunakan waktu untuk bersama anak. Sehingga hubungan orang tua dan anak tidak akan berjarak. Mereka juga akan merasa bahwa orang tuanya masih memiliki waktu baginya.

Matikan Teknologi

Pentingnya menjalin komunikasi antara orang tua dan anak tidak melulu menggunakan media perantara teknologi. Hubungan yang baik terjalin secara langsung, seperti sentuhan langsung. Sehingga mereka akan lebih mudah mengingatnya. Misalnya untuk memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh, sebaiknya Kamu kasih tahu secara langsung tanpa menggunakan smartphone. Sehingga informasi yang orang tua tanamkan bisa terus teringat. Jika terlalu bergantung dengan teknologi, maka informasi tersebut tidak ia dengarkan apalagi tertanam dalam pikiran.

Kelebihan dan Kelemahan Anak

Cara membangun relasi salah satunya dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan anak dengan baik. Sebagai orang tua, carilah cara untuk mengetahui hal tersebut. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, maka Kamu dapat memberikan arahan yang tepat baginya. Membimbing anak untuk menjadikan kelemahannya sebagai semangat dan menjadikan kelebihannya untuk menggapai cita-cita serta hal-hal yang baik.

Beri Pujian

Terkadang orang tua lebih sering memberikan hukuman kepada anak yang melakukan hal-hal yang Kamu nilai tidak benar. Sebaiknya jangan langsung beri hukuman. Coba dengarkan penjelasan darinya terlebih dahulu, sehingga Kamu bisa mengetahui penyebabnya. Memberikan hukuman apalagi berat akan menyimpan trauma pada diri anak. Relasi orang tua dan anak bisa Kamu bangun dengan memberi mereka pujian.

Berilah pujian padanya sesering mungkin, terlebih ketika ia melakukan perbuatan baik. Misalnya ketika mendapatkan rangking , sudah membantu meringankan pekerjaan, menolong tetangga atau teman sepermainan, dan masih banyak lainnya. Dengan memberikan pujian kepada anak akan membentuk relasi yang baik. Bahkan anak bisa menganggap orang tua adalah sahabatnya.

Penuhi Kebutuhan

Memenuhi kebutuhan anak bukan sekedar tanggung jawab orang tua, tetapi juga bentuk kasih sayang kepada anak. Jangan pernah melewatkan apa yang menjadi kebutuhan anak. Dengan memerhatikan kebutuhannya, anak merasakan kasih sayang orang tua. Sehingga relasi yang terbangun antara orang tua dan anak terus harmonis. Anak merupakan harta berharga yang Tuhan berikan kepada Kamu, maka jangan sepelekan keberadaan anak. Didik anak sebaik mungkin, supaya dia merasakan bahwa orang tuanya bangga, menyayangi, dan selalu ada untuknya.

Kunjungi website Qelola karena informasi didalamnya terbukti akurat dan resmi tanpa tipu-tipu untuk kebutuhanmu belajar terkait TKI, kesehatan, pendidikan, wisata, cara dan tips mengelola keuangan. Jangan lupa untuk download aplikasi Qelola di smartphonemu karena bisa kamu gunakan untuk transaksi keuangan Malaysia – Indonesia dengan mudah dan pastinya aman. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi.

Tags: anak, aplikasi, BPJS, family time, harmonis, keluarga, kirim uang, Liburan, listrik, mengelola keuangan, orang tua, parent, PDAM, qelola, relasi, telepon, TKI, transfer uang, WNI