Kanker Payudara: Seluk Beluk Penyakit dan Pengobatannya

Kanker payudara terjadi saat sel-sel di payudara tumbuh secara tidak terkontrol sehingga jaringan sehat di sekitarnya menjadi terancam. Kanker terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus). Selain itu, kanker juga bisa terbentuk di saluran bernama duktus yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Penyakit tumor ganas ini seringkali tidak terdeteksi saat masih stadium awal. Hal itu disebabkan ukurannya masih kecil. Sama seperti jenis kanker lain, kanker payudara juga dibagi menjadi 4 stadium berdasarkan tingkat keparahannya. Untuk memahami lebih lanjut tentang seluk beluk dan pengobatannya, simak penjelasan berikut ini.

Gejala Kanker Payudara

Gejala utama pada kanker payudara yaitu ditemukannya benjolan di area sekitar ketiak, leher, dada, maupun di payudara itu sendiri. Benjolan tersebut tidak terasa sakit jika ditekan. Benjolan biasanya tidak rata, bertekstur padat, keras, bisa menempel, dan memiliki batas yang tidak jelas. Selain benjolan, terdapat beberapa gejala yang mungkin dialami pasien kanker payudara, superti:

• Puting susu tertarik atau masuk ke dalam.
• Puting memerah dan lecet namun tidak kujung sembuh.
• Adanya perubahan pada tampilan, ukuran, dan bentuk payudara.
• Puting mengeluarkan cairan berwarna atau darah.
• Kulit payudara mengalami kelainan seperti kemerahan atau mencekung.
• Untuk stadium lanjut, mungkin ada gejala pembengkakan di sekitar ketiak karena kelenjar getah bening membesar.
• Untuk jenis kanker payudara paget’s disease, mungkin ada gejala berubahan bentuk puting payudara.

Jenis Kanker Payudara

Jenis kanker payudara ada banyak. Namun terdapat beberapa jenis yang paling sering dialami oleh para perempuan. Setidaknya ada 4 jenis kanker payudara yang paling umum ditemui yaitu:

• Ductal carcinoma in situ (DCIS)

Jenis ini tumbuh di sekitar jaringan susu. Pada stadium awal, DCIS termasuk mudah disembuhkan. Perlu penanganan segera sebab kanker bisa menyebar ke jaringan sekitarnya.

• Lobular carcinoma in situ (LCIS)

LCIS tumbuh di kelenjar air susu. Jika LCIS dialami oleh salah satu payudara maka risiko terbentuknya sel kanker di payudara satunya meningkat. LCIS tidak menyebar ke jaringan lain seperti IDC.

• Invasive ductal carcinoma (IDC)

IDC merupakan jenis yang dialami oleh sebagian besar pasien, sekitar 80% dari total kasus yang ada. Jenis ini tumbuh di duktus. Berbahayanya, IDC tidak hanya menyebar ke jaringan sekitarnya saja namun bisa menyebar ke area tubuh lain.

• Invasive lobular carcinoma (ILC)

ILC perlu diwaspadai seperti IDC untuk penyebarannya. Kanker ini dapat menyebar ke jaringan sekitar dan bagian tubuh lain. ILC tumbuh di kelenjar susu namun biasanya menyebar ke jaringan sekitar secara cepat. Penyebarannya melalui saluran getah bening dan darah.

Diagnosis dan Jenis Pengobatannya

Untuk mendiagnosis kanker payudara pada pasien, dokter perlu melakukan serangkaian tes terlebih dulu. Beberapa tes untuk diagnosis tersebut yaitu:

• Wawancara medis untuk mendapat penjelasan keadaan dari pasien langsung.
• Pemeriksaan fisik untuk meliputi daerah leher, daerah dada, ketiak, serta payudara.
• Tes mamografi untuk mengecek jaringan payudara menggunakan X-ray.
• Scan menggunakan USG, CT Scan, atau MRI untuk mengetahui bentuk dan penyebarannya.
• Biopsi dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan kanker untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Jika diagnosis sudah keluar dan hasilnya positif, maka pengobatan akan segera dilakukan. Jenis pengobatan yang akan dilakukan dipertimbangkan berdasarkan tingkat perkembangan sel kanker, stadium kanker, serta kondisi medis pasien secara keseluruhan. Beberapa jenis pengobatan yang biasanya dilakukan mencakup:

• Kemoterapi bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker dengan mengandalkan obat khusus. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum atau sesudah operasi, disesuaikan dengan kondisi pasien.
• Radioterapi adalah metode pengobatan kanker dengan menggunakan radiasi dalam dosis tertentu.
• Lumpektomi merupakan operasi pengangkatan sel kanker di payudara.
• Mastektomi merupakan metode pengangkatan payudara. Mastektomi dilakukan jika sel kanker sudah terlanjut menyebar dan tidak bisa diatasi dengan lumpektomi.

Rekomendasi Rumah Sakit Terbaik di Malaysia 

Saat akan memilih rumah sakit untuk berobat, beberapa hal sebaiknya diperhatikan. Faktor yang berpengaruh ketika memilih yaitu ketersediaan alat untuk penyembuhan, dokter specialist yang ada di sana serta pengalamannya, fasilitas pendukung yang ditawarkan, serta kisaran biaya. Khusus untuk pasien kanker payudara, terdapat beberapa rekomendasi rumah sakit terbaik di Malaysia yang bisa dicoba seperti berikut ini.

• Mount Miriam Cancer Hospital
• Sunway Medical Center
• Pantai Hospital Kuala Lumpur
• Mahkota Medical Center
• Loh Guan Lye
• Beacon Hospital Malaysia
• Glenagles Penang

 

Kamu dapat melakukan pencegahan dengan rajin memeriksa payudara secara mandiri. Selain itu, cara pencegahan lainnya yaitu dengan menghindari minum alkohol serta berolahraga secara teratur. Hingga saat ini penyebab utama kanker payudara belum diketahui. Hanya saja beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara seperti memiliki kebiasaan merokok, menstruasi terlalu muda, dan obesitas.

Selama di Malaysia melakukan pengobatan, kamu tetap bisa mengirim uang ke Indonesia dengan mudah menggunakan aplikasi Qelola. Tidak ada tambahan biaya untuk pengiriman uang luar negeri khususnya dari Malaysia ke Indonesia. Aplikasi ini juga membantu pembayaran BPJS, PDAM, listrik, dan tagihan bulanan lainnya. Unduh aplikasi Qelola secara gratis di Google Play Store sekarang juga!

Tags: daftar rumah sakit terbaik di Malaysia, diagnosis kanker, diagnosis kanker payudara, faktor risiko kanker payudara, gejala kanker payudara, jenis kanker payudara, kanker payudara, kesehatan, pasien kanker, pengobatan kanker, pengobatan kanker payudara, perawatan pasien kanker, rumah sakit kanker, Rumah Sakit Terbaik, rumah sakit terbaik di malaysia, rumah sakit terbaik kanker payudara