Ijazah Ditahan? Pahami Hal Berikut Untuk Mengantisipasinya

Salah satu syarat melamar pekerjaan adalah melampirkan ijazah yang kamu miliki. Ketika kamu berhasil lolos melewati semua tahapan seleksi maka saatnya kamu menerima surat perjanjian dengan perusahaan. Dalam prosesi ini, kamu membaca semua keterangan dan poin yang akan menjadi kesepakatan antara kamu dan pihak perusahaan. Perhatikan satu poin ini, apakah ada tulisan yang menyatakan bahwa ada penahanan ijazah oleh perusahaan?

Beberapa perusahaan memiliki aturan dan kriteria khusus terhadap calon pegawai yang akan bekerja dengan mereka. Aturan ini bermacam-macam dan perlu kamu perhatikan. Sebagai orang awam yang sedang memulai bekerja, kejadian semacam ini cukup membingungkan. Lantas, apakah secara hukum memang bisa terjadi? Simak ulasan berikut supaya kamu lebih paham.

Penahanan Ijazah

Kasus ijazah ditahan umumnya baru terjadi ketika kamu akan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan. Pihak perusahaan akan menyodorkan kertas keperluan yang akan kamu tanda tangani. Wajar ketika kamu terkejut saat menemukan hal tersebut tertulis pada keterangan. Dalam kondisi yang seperti itu, banyak orang pula yang pada akhirnya tidak menerima kondisi tersebut. Hal ini cukup menjadi dilema untuk pelamar kerja.

Dibalik adanya kasus ijazah ditahan, kamu perlu tahu bagaimana hal tersebut terjadi dari kacamata hukum yang berlaku. Hal ini karena tidak semua perusahaan melakukan hal yang sama.

Peraturan Undang-Undang

Mengutip UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, penahanan ijazah tidak tertulis pada pasal atau aturan khusus. Hal ini berarti, tak ada aturan yang berisi tentang larangan bagi pihak perusahaan yang melakukan penahanan terhadap ijazah karyawannya. Kejadian ijazah ditahan ini pada umumnya berdasarkan kesepakatan antara pihak perusahaan dengan karyawan yang menunjukkan tidak keberatan secara tertulis dalam perjanjian kerja.

Pihak perusahaan dan calon karyawan sama-sama setuju sehingga aturan yang berlaku menggunakan Pasal 1338 KUHP. Pasal ini menyatakan bahwa, perjanjian yang dilakukan dengan sah oleh para pihak akan berlaku sesuai Undang-Undang untuk para pihak yang telah membuatnya. Oleh karena hal itu, segala keputusan yang menyatakan bahwa karyawan mau untuk dilakukan penahanan ijazah sepenuhnya berdasarkan diri karyawan sendiri.

Durasi Penahanan

Tanyakan kepada perusahaan berapa lama durasi penahanan oleh kantor. Pada beberapa perusahaan ada yang menerapkan selama masa percobaan bekerja (probation) dan beberapa ada yang lebih lama bahkan hingga kontrak kerja berakhir. Cek hal-hal terkait pengambilan ijazah ketika sudah selesai dan denda yang mungkin terjadi ketika memutuskan untuk berhenti bekerja.

Informasi Perusahaan

Selalu periksa kondisi perusahaan dan aturan-aturan yang berlaku di dalamnya sejak awal. Hal ini untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan karena aturan. Tindakan penahanan ini umumnya menjadi dasar perusahaan agar karyawan bisa mematuhi aturan yang berlaku di kantor dan kode etik yang ada. Penahanan ijazah menjadi bentuk usaha perusahaan menjaga agar karyawan bisa menjaga rahasia perusahaan dan bekerja sesuai aturan. Untuk itu, jangan langsung menyerahkan ijazah ketika pihak perusahaan meminta.

Tips Ketika Penahanan Ijazah

Pahami Isi Perjanjian

Baca dan pahami isi perjanjian ketika kamu akan menandatangani kontrak kerja. Tanyakan poin-poin yang kamu rasa kurang jelas kepada pihak perusahaan mumpung kamu bisa bertemu dengannya. Jangan terburu-buru untuk menandatangani kontrak perjanjian sebelum kamu benar-benar paham.

Tanyakan Alasan Perusahaan

Jika menemukan aturan penahanan ijazah oleh perusahaan, tanyakan pada mereka mengapa hal tersebut terjadi. Bisa jadi, penahanan ini terkait dengan posisi penting yang kamu lamar atau terkait fasilitas yang akan kamu dapatkan. Tanyakan apakah penahanan ini berlaku juga untuk semua karyawan perusahaan atau hanya jabatan tertentu. Cara perusahaan menjaga karyawan sebenarnya bisa dengan berbagai opsi selain penahanan ijazah. Hal ini karena ijazah adalah surat resmi yang terbit sekali seumur hidup. Pemberian angka pinalty sebenarnya sudah cukup berat mengingat ada sejumlah uang yang harus terbayarkan.

Pertimbangkan

Pertimbangkan baik-baik ketika kamu menemukan aturan ijazah untuk ditahan. Kamu bisa dan berhak untuk menolak aturan tersebut jika kamu merasa tidak nyaman dan berbahaya. Hal ini karena konsekuensi yang akan kamu hadapi hanya dua, kehilangan kesempatan bekerja atau kehilangan ijazah. Negosiasikan hal ini kepada perusahaan untuk mendapatkan solusi terbaik sebelum menandatangani kontrak.

Bukti Serah Terima

Ketika kamu setuju dengan aturan penahanan, maka mintalah berita acara serah terima pada saat pemberian ijazah. Hal ini berguna sebagai bukti bahwa ijazahmu tetap tersimpan oleh perusahaan sesuai kesepakatan jangka waktu. Simpan dokumen bukti serah terima untuk kamu gunakan ketika mengambil ijazahmu. Dokumen ini jangan sampai hilang karena menjadi satu-satunya bukti penahanan ijazah dan perlindungan terhadap hal-hal tidak terkendali kedepannya.

Kunjungi website Qelola karena informasi didalamnya terbukti akurat dan resmi untuk kebutuhanmu belajar terkait TKI, kesehatan, pendidikan, wisata, cara dan tips mengelola keuangan. Jangan lupa untuk download aplikasi Qelola di smartphonemu karena bisa kamu gunakan untuk transaksi keuangan Malaysia – Indonesia dengan mudah dan pastinya aman. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi.

Tags: aplikasi, aplikasi qelola, barcode, belanja, BPJS, bursa kerja, Cari Kerja, dompet digital, e-commerce, e-wallet, Ijazah, ijazah ditahan, kerja, kerja luar negeri, keuangan, kirim uang, listrik, lowker, lowongan kerja, Malaysia, mengelola keuangan, multi payment, non tunai, PDAM, pembayaran, qelola, saldo, scan QR, struk, tagihan, telepon, TKI, top up, transaksi keuangan, transfer uang, uang digital, uang elektronik, WNI