Bukit Bintang dan Sekitarnya Menarik Dikunjungi, Ada Apa?

Sudah ke Malaysia rasanya tidak lengkap jika belum ke Bukit Bintang Kuala Lumpur. Terkenal dengan nama Bintang Walk, lokasi ini penuh dengan toko pusat perbelanjaan. Selain wisata belanja, tempat ini juga memberikan kemegahan melalui bangunan-bangunan penginapan dan restoran yang unik serta otentik. Bagi wisatawan backpacker, jangan khawatir mengenai transportasi karena wilayah wisata ini menyediakan armada yang lengkap mulai taksi, monorel, dan bus.

Tak hanya wisata shopping dan kuliner, wisata malam di daerah Bukit Bintang juga cukup menarik untuk Kamu kunjungi. Banyak restaurant maupun bar untuk sekedar berkumpul bersama teman dan banyak tempat makan yang menyajikan alunan live musik. Jika hanya sekedar ingin jalan-jalan malam pun, Kawasan Bukit Bintang tak pernah sepi. Berikut daftar tempat wisata menarik dekat Bukit Bintang Malaysia yang bisa kamu pilih:

KL Forest Eco Park

KL Forest Eco Park atau Bukit Nanas Forest Reserve adalah hutan tengah kota yang harus Kamu kunjungi. Lokasinya cukup dekat dengan Kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Bagi wisatawan yang tak hobi berbelanja, mengunjungi taman ini menjadi salah satu pilihan. KL Forest Eco Park menjadi satu-satunya hutan hujan tropis yang masih bisa Kamu nikmati di tengah kota. Kawasan ini memiliki luas 9,3 hektar, sehingga wisatawan bisa puas mengelilingi hutan kota ini.

Taman wisata ini memiliki 223 spesies tumbuhan, 12 mamalia, dan 25 spesies burung. Menariknya lagi, wisatawan yang berkunjung dapat berjalan melintasi jembatan gantung (kanopi) setinggi 5-18 meter lengkap dengan menara perhentian. Lewat jembatan gantung tersebut, wisawatan dapat melihat pemandangan hutan hijau dan gedung-gedung tinggi di Kuala Lumpur. Sedikit tips bagi untukmu ketika ingin ke KL Forest Eco Park sebaiknya pada bulan Juli-Desember. Hal ini karena musim hujan yang cukup tinggi membuat hutan ini nampak lebih hijau dan lebih segar.

Jam operasional KL Forest Eco Park mulai pukul 08.00-18.00 dengan fasilitas pusat informasi, galeri, surau, toilet dan berkemah. Untuk biaya masuk di KL Forest Eco Park termasuk gratis, namun Kamu perlu mengambil tiket masuk di Menara Kuala Lumpur.

Central Market

Buat Kamu yang hobi wisata belanja, Central Market menjadi salah satu pilihannya. Pusat perbelanjaan ini menawarkan beragam kerajinan tangan yang bisa Kamu pakai sendiri atau sebagai oleh-oleh sanak saudara dan kerabat. Pasar ini berdiri pada 1928 dan selalu ramai oleh turis lokal maupun mancanegara. Barang-barang kerajinannya cukup beragam mulai modern hingga yang antik. Beragam songket dan kebaya juga tersebar di area pasar untuk Kamu bawa pulang. Central Market masuk ke dalam daftar Situs Warisan Malaysia lho sehingga sayang jika kamu tak berkunjung.

Bangunan Central Market terdiri dari dua lantai. Pertama, sebagai lapak kerajinan tangan atau souvenir. Kedua, untuk area kuliner atau foodcourt dengan beragam menu masakan halal dan tentunya khas Asia. Bagi Kamu wisatawan backpacker, tak perlu takut berbelanja di pasar ini. Hal ini karena harga-harga barangnya relatif murah dan variatif. Waktu berkunjung ke Central Market bisa Kamu lakukan mulai pukul 10.00 hingga 22.00.

Jalan Alor

Tidak lengkap jika berwisata tanpa kulineran. Destinasi Bukit Bintang menyuguhkan suatu area khusus yang menghidangkan aneka makanan lokal. Tempat tersebut adalah Hawker Center Jalan Alor. Jalan ini terkenal dengan menu masakan beragam yang cocok di lidah masyarakat lokal maupun turis. Ramai pengunjung tidak hanya terlihat pada malam hari, tetapi juga pada siang hari. Mulai dari restoran hingga makanan pinggir jalan bisa Kamu pilih sepuasnya. Untuk urusan harga jangan khawatir. Hampir semua tempat makan memberikan harga terjangkau, apalagi untuk kalangan backpacker.

Nuansa Bukit Bintang yang berkombinasi dengan makanan di Jalan Alor menjadi kolaborasi yang epict. Kamu bisa menghabiskan malam bersama pasangan, kolega, maupun keluarga. Mulai dari makanan dengan cita rasa otentik hingga fusion bisa Kamu cicipi. Beberapa makanan yang terkenal juga ada seperti, mie, kwetiau goreng, kepiting pesa, asam laksa, dan masih banyak lainnya.

Malaysia Heritage Walk

Jika Central Market merupakan pusat berbelanja legendaris dan penuh dengan kerajinan tangan, masih ada satu tempat wisata belanja lagi dekat Bukit Bintang. Malaysia Heritage Walk menawarkan produk berkualitas dengan harga relatif murah. Sembari berbelanja, Kamu juga akan dimanjakan dengan wisata sejarah dan budaya yang masih terekam di Malaysia Heritage Walk. Wisata sejarah tersebut nampak terlihat dari munculnya pasukan kolonial di Kuala Lumpur.

Tempat ini buka pukul 10.00 hingga 21.00 setiap hari dan cukup dekat dengan Bukit Bintang Malaysia. Kamu bisa menggunakan bus jalur 28 atau U35 menuju Bangkok Bank. Kemudian melanjutkan dengan jalan kaki selama 6 menit untuk sampai di Malaysia Heritage Walk.

Berjaya Times Square

Wisata belanja yang dekat Bukit Bintang tak hanya Central Market dan Malaysia Heritage Walk. Berjaya Times Square juga bisa menjadi pilihan untuk shopping dengan merek internasional. Selain belanja, bagi Kamu yang membawa anak-anak, bisa memanjakan mereka dengan beragam permainan. Hal ini karena Berjaya Times Square memiliki taman bermain indoor dan merupakan salah stau tempat untuk one stop solution ketika berlibur.

Manfaatkan aplikasi Qelola untuk melakukan transaksi pembayaran selama berada di Malaysia dan kirim uang keluar negeri tanpa tambahan biaya. Cara mendapatkannya? Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Qelola secara gratis di Google Play Store. Setelah itu, tinggal menikmati beragam fasilitasnya yang memudahkan kebutuhan finansialmu. Kunjungi website Qelola karena informasi didalamnya terbukti akurat dan resmi untuk kebutuhanmu belajar terkait TKI, kesehatan, pendidikan, wisata, cara dan tips mengelola keuangan.

Tags: aplikasi, ASEAN, Backpacker, BPJS, budaya, bukit bintang, bus, destinasi, kirim uang, kunjungan, Liburan, listrik, luar negeri, Malaysia, mengelola keuangan, monorel, negara, PDAM, portofolio, qelola, selangor, taksi, telepon, tiket, TKI, transfer uang, turis, Wisata, wisata budaya, wisatawan, WNI