Tentang Suku Bangsa Malaysia dan Kebudayaannya yang Beragam

Malaysia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara memiliki penduduk yang terdiri dari berbagai macam jenis suku bangsa yang majemuk. Perbedaan suku bangsa di Malaysia tentu saja memperkaya khasanah kebudayaan di tengah kehidupan bermasyarakat di sana. Karena setiap suku yang ada pastilah memiliki kebudayaan otentik mereka masing-masing yang diwariskan secara turun temurun dan telah dijadikan sebagai fondasi kehidupan. Kemajemukan budaya tersebut membangun sebuah harmoni kehidupan bagi masyarakat Malaysia, berdampingan antara satu suku dengan suku yang lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita kupas apa saja suku bangsa yang menjadi penduduk di Malaysia.

1.       Bumiputera – 19,150,900 (61.8%)

Bumiputera mencakup 61,8% dari populasi penduduk Malaysia berdasarkan data dari situs resmi Pemerintah Malaysia. Adapun kepercayaan mayoritas dari masyarakat Bumiputera adalah Islam. Kelompok Bumiputera dapat digolongkan menjadi 2 kategori, yaitu Melayu dan Orang Asli.

a.       Melayu

Etnis Suku Melayu adalah mayoritas yang meninggali kawasan Semenanjung Malaka, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. Etnis Suku Melayu sebagai penduduk mayoritas mengambil peran penting dalam ranah politik Negeri Jiran dengan populasi yang mencapai setengah dari total jumlah penduduk Malaysia. Secara konstitusi, penduduk yang disebut sebagai Melayu adalah individu yang menganut agama Islam dan menjalankan adat budaya Melayu. Sedangkan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Melayu. Adapun ajaran agama Islam memberikan kontribusi yang menonjol terhadap perkembangan budaya bagi etnis Melayu. Wujud dari kebudayaan tersebut adalah penerapan ajaran agama Islam yang disertai dengan karakter khas dari masyarakat Melayu.

b.      Orang Asli

Orang Asli adalah suku minoritas dan merupakan penduduk asli di Malaysia dengan kebudayaannya yang heterogen. Jumlah dari penduduk Orang Asli hanyalah sekitar 11% dari populasi penduduk Malaysia. Orang Asli merupakan representasi dari mayoritas penduduk di Malaysia Timur, lebih tepatnya di negara bagian Sabah dan Serawak.

Sabah memiliki harmoni dari berbagai macam etnis suku bangsa yang mendiami Negeri Malaysia. Kelompok terbesar di Sabah adalah Kadazan atau sering disebut dengan Dusun atau Kadazan Dusun. Kemudian untuk etnis suku yang lainnya adalah suku Murut, Kedayan, Orang Sungei, dan Bisaya, bersama suku- suku tersebut menjadi bagian dari etnis Orang Asli.

Serawak di wilayah Timur Malaysia dihuni oleh komunitas Orang Asli yang secara etnis memiliki kompleksitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan kawasan Semenanjung Malaka. Etnis suku terbesar di Serawak adalah Iban atau sering dikenal dengan Dayak Laut dengan jumlah populasi mencapai seperempat dari total populasi penduduk di Serawak. Selain Iban, terdapat juga etnis suku yang disebut dengan Orang Ulu yang berarti Orang dari Hulu Sungai.

Etnis Orang Asli pada dasarnya memiliki kebudayaan dengan latar belakang animisme. Namun demikian sistem kepercayaan tersebut tidaklah serta merta diakui oleh Negara. Kepercayaan animisme Orang Asli berdasar pada moralitas dan dunia supranatural yang dikaitkan erat dengan alam lingkungan di sekitar mereka.

2.       Cina – 6,620,300 (21.4%)

Etnis terbesar kedua adalah Cina dengan jumlah populasi mencapai 21.4% dari penduduk Malaysia. Sebagian besar dari etnis Cina memenuhi kebutuhan hidup dengan menjadi pedagang semenjak awal abad 20. Etnis Cina telah berada di Malaysia selama berabad-abad sehingga terjadi perpaduan keturunan dengan etnis Bumiputera dan melahirkan budaya ‘Peranakan’. Adapun kebudayaan Chinese di Malaysia secara dominan dipengaruhi oleh ajaran agama Budha yang diiringi dengan ajaran Konfusianisme dan Taoisme.  

3.       India – 1,988,600 (6.4%)

Etnis berikutnya adalah Etnis India yang jumlahnya mencapai 6.4% dari populasi total penduduk Malaysia. Berada di posisi ketiga sebagai etnis suku terbesar di Malaysia, etnis India masuk ke Malaysia semenjak akhir abad 18 dan awal abad 19 selama masa penjajahan kolonial Inggris Raya. Etnis India yang tinggal di Malaysia biasanya berasal dari India Selatan, seperti Tamil Nadu, Telegu, dan Malayali. Kebudayaan etnis India di Negeri Jiran dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu. Meskipun demikian, ada pula yang menganut kepercayaan Kristen Katolik dan Islam seperti pada masyarakat Melayu.

4.       Lain- lain – 270,700 (0.9%)

Minoritas yang sangat kecil jumlahnya di Malaysia berasal dari keturunan orang-orang Eropa dan Timur Tengah. Mereka adalah orang-orang yang datang ke Malaysia pada masa kolonial, masuk ke dalam masyarakat lokal melalui pernikahan. Salah satu bukti kebudayaan campuran tersebut dapat kita saksikan dari adanya komunitas Kristen di Negara Bagian Malaka.

Demikian sedikit ulasan mengenai suku etnis yang terdapat di Malaysia. Dengan latar belakang kebudayaan yang beranekaragam dan penuh warna, mereka dapat hidup harmonis, berdampingan satu dengan yang lainnya, dan merajut satu kesatuan di bawah payung bendera Malaysia. Bagi kamu yang ingin menempuh pendidikan atau kuliah di Malaysia, hal ini bisa menjadi pertimbangan yang cukup. Dengan adanya perbedaan budaya yang selaras di sana, kamu sebagai mahasiswa dengan latar budaya Indonesia pasti akan mudah beradaptasi dan hidup bersama warga suku bangsa apapun di Malaysia. Untuk mendukung pendidikan kamu di Malaysia, dapatkan aplikasi Qelola sekarang juga. Manajemen keuangan kamu akan lebih mudah dan praktis dengan adanya berbagai macam fitur. Unduh dan install Qelola di sini.

Tags: bahasa melayu malaysia, kuliah di malaysia, orang asli malaysia, suku bangsa malaysia, suku malaysia