Ingin Trading Saham yang Aman? Berikut Tipsnya!

Trading saham sering dihindari sebab dianggap berisiko. Hal tersebut karena saham memang merupakan jenis investasi high risk high return. Keuntungan trading saham bahkan bisa mencapai 20% atau lebih dalam setahun. Bahkan untuk 2021 ini, saham menjadi salah satu investasi berpeluang yang sebaiknya dicoba, lho! Hanya saja, kamu perlu memastikan bahwa sudah memiliki dana proteksi sebelum mulai bermain saham. Terdapat beberapa keuntungan saat berinvestasi saham, yaitu:

• Mendapat penghasilan dividen secara berkala
• Dengan membeli saham artinya kamu akan ikut mendapat kepemilikan perusahaan
• Jangkauan investasi luas dan terus berkembang
• Adanya transparasi sistem kerja
• Terdapat diversifikasi saham untuk membantu mengatasi kerugian instrumen investasi lainnya

Saat melakukan trading saham, kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Bermain saham jangka panjang dirasa lebih aman karena risikonya tidak setinggi jangka pendek. Sebagai pemula dalam dunia saham, tentu sahabat Qelola memiliki banyak pertanyaan. Untuk itu, kamu bisa menyimak tips trading saham untuk pemula berikut ini.

1. Pahami dengan Menggali Informasi

Sebelum memulai trading saham, sebaiknya kamu banyak mencari informasi terbaru dulu. Berbagai informasi aktual bisa menyelamatkan dari kesalahan inventasi para pemula. Untuk transaksi awal, sebaiknya kamu menghindari investasi dalam jumlah besar. Hal itu guna mengurangi risiko gagal yang bisa saja terjadi. Pastikan bahwa kamu bertransaksi dengan bijak dengan bekal pemahaman dari informasi yang telah didapatkan sebelumnya.

2. Kenali Perusahaan Sekuritas dan Biaya Transaksinya 

Sebagai investor, kamu perlu memilih satu perusahaan sekuritas. Hal itu sering membuat bingung pemula. Yang perlu dibahami yaitu saat melakukan transaksi, sahabat Qelola akan dikenai biaya pembelian maupun penjualan. Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki penarikan biaya transaksi yang berbeda. Artinya, kamu bisa memilih perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi paling rendah.

3. Saham Indeks IDX30 atau LQ45? 

Ukuran statistik perubahan gerak harga saham berdasarkan kriteria tertentu disebut sebagai indeks saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengeluarkan 22 indeks saham hingga April 2019. Banyaknya indeks saham membuat pemula menjadi lebih bingung dalam menentukan mana produkt saham terbaik. Tipsnya yatu pilihlah indeks IDX30 atar LQ45. Sahabat qelola akan mendapatkan list perusahaan dengan fundamental yang baik pada kedua indeks tersebut. Selain itu, saham pada indeks IDX atar LQ45 merupakan golongan blue chip (liquidatas saham sangat tinggi).

4. Perhatikan Fundamental Keuangan Perusahaan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, fundamental perusahaan harus diperhatikan untuk para pemula. Poin yang cukup penting yatu fundamental keuangan perusahaan. Lalu, bagaimana cara mengecek fundamental keuangan sebuah perusahaan? Kamu bisa melihat portofolio mereka, rekam jejak usaha, serta kondisi keuangan saat itu. Jika secara fundamental stabil, maka risiko kerugian saat membeli saham perusahaan tersebut ikut menurun.

5. Pantau Harga dan Beli pada Saat yang Tepat

Saat yang tepat untuk membeli saham bagi pemula yaitu ketika harga sedang turun. Untuk itu, kamu perlu memantau harga saham secara berkala. Harga saham yang sedang turun nantinya akan naik kembali meskipun membutuhkan waktu. Asumsinya, kamu akan mendapat keuntungan di masa depan saat saham yang telah kamu beli harganya naik. Hal yang perlu diingat bahwa hal ini tidak menjamin 1o0% sebab trading saham bergantung pada banyak faktor.

6. Pilih Saham Consumer Good atau Perbankan

Bagi pemula disarankan untuk membeli saham consumer good atau perbankan. Kedua sektor tersebut banyak digunakan masyarakat dan tergolong sederhana. Dalam satu tahun, kemungkinan kamu mendapat laba signifikan cukup menjanjikan. Meski terkesan bermain aman, namun saham consumer good atau perbankan memang rendah risiko jika dibandingkan sektor lain.

7. Pahami tentang Stop Loss 

Sika stop loss sangat penting untuk kamu pahamı jika berniat trading saham. Apa itu? Stop loss merupakan usaha menghentikan kerugian yang terjadi agar kamu tidak sampai bangkrut. Saat berinvestasi saham, adakalanya kamu akan mengalami kerugian. Portofoliomu akan menjadi merah dan hal itu normal sebab trading saham memang akan laik turun. Saat kerugian terjadi, pelajari penyebabnya. Jika penyebabnya merupakan faktor fundamental keuangan, maka sebaiknya kamu segera melakukan stop loss.

8. Ketahui tentang Diversifikasi Saham 

Selain stop loss terdapat teknik lain yang perlu dipelajari pemula trading saham. Teknik diversifikasi saham juga digunakan untuk mengurangi risiko kerugian. Cara menerapkan diversifikasi saham yatu kamu perlu membeli saham pada sektor yang berbeda-beda. Misalnya, kamu membeli saham perbankan, properti, dan consumer good. Jika salah satu sektor mengalami penurunan harga saham, maka keuntungan di sektor lain akan membantu mengimbangi kerugianmu.

Itulah berbagai tips trading saham untuk pemula yang bisa kamu ikuti. Sebagai pemula, kamu harus berani mencoba agar semakin paham seluk beluk investasi saham. Jika tidak pernah dicoba tentu tidak akan tahu, bukan? Ingat selalu untuk merapikan keuanganmu terlebih dulu sebelum mulai trading saham. Untuk memudahkan berbagai urusan keuangan, kini kamu bisa menggunakan aplikasi Qelola. Segera unduh aplikasi Qelola secara gratis di Play Store dan rasakan berbagai manfaatnya.

Tags: belajar saham, Consumer Good, Diversifikasi Saham, Harga Saham, Perbankan, Perusahaan Sekuritas, saham, Saham Indeks, Stop Loss, Tips Saham, Trading, Trading Saham