Coba 5 Jurus Jitu Ini Agar Terhindar dari Phishing

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, tingkat kejahatan cyber yang tersebar di internet juga semakin banyak terjadi. Minimnya pengetahuan yang dimiliki, sering kali membuat sebagian dari pengguna internet menjadi korban dari kejahatan yang satu ini. Dari sekian banyak kejahatan cyber yang ada, salah satu jenis yang cukup populer adalah phishing. Biar kamu tidak terjebak dengan jenis kejahatan yang satu ini, kamu harus tahu informasi lengkap mengenai apa itu phising.

Phishing adalah sebuah metode penipuan untuk mencuri informasi penting seperti password sosial media hingga kartu kredit lewat email. Biasanya para pelaku menyamar sebagai seseorang atau perusahaan terpercaya yang mengirimkan sebuah email kepada korbannya agar mengakses link palsu yang telah disisipkan di dalamnya. Lewat tindakan ini, para pelaku bisa mengambil keuntungan bahkan tanpa adanya banyak modal dan usaha yang dilakukan.

Sebagai informasi, istilah phishing dalam bahasa Inggris berasal dari kata fishing (memancing), yang dalam hal ini berarti memancing informasi penting pengguna. Metode ini pertama kali digunakan sekitar tahun 1996 di mana pada saat itu para hacker mulai mencuri akun-akun pengguna AOL (American On-Line) dengan cara mengirimkan email yang seolah-olah dikirimkan dari AOL. Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi, para pelaku penipuan dengan metode ini tidak hanya memanfaatkan email untuk menipu korban, melainkan juga lewat iklan atau media sosial.

Mengenal Jenis-jenis Phishing

Kalau kamu berpikir phishing hanya memiliki satu jenis saja, kamu salah. Karena ternyata penipuan dengan metode ini memiliki beberapa jenis yang berbeda. Sebenarnya ada banyak jenisnya, namun modusnya kira-kira hampir sama yaitu memancing korban untuk memberikan informasi privat dan rahasia. Yuk, cari tahu apa saja jenisnya biar kamu lebih waspada dan tidak mudah tertipu.

1. Spear Phishing

Spear phishing ini merupakan salah satu teknik penyebaran email yang ditargetkan untuk individu, organisasi, atau bisnis tertentu. Ciri utama dari jenis ini adalah penipu biasanya mencantumkan informasi personal seputar korbannya seperti nama, jabatannya di perusahaan, kartu kredit atau nomor teleponnya. Hal ini dilakukan agar korban percaya dan mau memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelaku penipuan. 

2. Deceptive Phishing

Jenis ini adalah yang paling umum dilakukan oleh para pelaku kepada korbannya. Para pelaku biasanya menyamar sebagai orang lain atau perusahaan yang korban kenal untuk memperoleh informasi penting ataupun data penting dan rahasia korbannya.

3. Smishing (SMS)

Masih serupa dengan jenis sebelumnya, di sini pelaku juga menyamar sebagai orang lain atau perusahaan yang terpercaya. Dalam SMS yang dikirimkan pada korbannya, pelaku menggunakan modus tertentu yang mengharuskan korban untuk mengakses link yang diberikan, menelpon nomor tertentu, atau membalas pesan dengan informasi data yang dibutuhkan. Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah menang undian dari sebuah perusahaan-perusahaan ternama. 

4. Whale Phishing

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan jenis serangan phishing yang secara khusus ditujukan kepada korban yang kaya, kuat, atau terkemuka. Jika orang yang seperti ini menjadi korban, maka ia disebut sebagai big fish (ikan besar) atau whale (ikan paus). Semantara itu, taktik yang digunakan oleh pelaku di jenis ini sama saja seperti spear phishing.

Tips Agar Terhindar dari Modus Phishing

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari modus-modus phishing:

1. Pada saat menerima suatu email, chat, pesan teks, atau telepon, sebaiknya jangan langsung melakukan tindakan apapun yang diinstruksikan oleh pelaku. Tapi periksa atau cari tahu terlebih dulu kebenaran informasi yang kamu peroleh. Jika perlu, hubungi call center resmi lembaga atau instansi yang diatasnamakan oleh pelaku tersebut untuk konfirmasi ulang.
2. Jangan memberikan informasi atau data pribadi kepada siapapun, baik username/user id, password, pin, kode One Time Password (OTP) yang kamu terima, termasuk foto KTP, swafoto, dan lain-lain yang bersifat pribadi dan rahasia.
3. Aktifkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication) di setiap akun yang kamu miliki. Hal ini bertujuan untuk mencegah seseorang masuk ke akun milikmu tanpa sepengetahuanmu.
4. Gunakan password yang berbeda, karakter unik, dan minimal terdiri dari 8 karakter di setiap akun milikmu. Selain itu, perbarui password tersebut secara berkala dan simpan di tempat aman yang hanya bisa dijangkau oleh dirimu sendiri.
5. Jika perlu, gunakan perangkat lunak anti phishing.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan, Begini Cara Cek Identitas Lewat No Rekening Bank

Itu lah beberapa hal yang harus kamu ketahui seputar phishing, termasuk jenis-jenisnya dan tips untuk menghindarinya. Gimana, sekarang kamu sudah paham apa itu phishing kan? Dengan memiliki pengetahuan dasar tentang hal ini, kamu jadi bisa lebih waspada dan terhindar dari kejahatan cyber yang satu ini. Kemudian untuk urusan bayar tagihan, beli pulsa, hingga transfer uang, kamu bisa percayakan pada aplikasi Qelola. Nikmati kemudahan bertransaksi dalam genggamanmu, dengan download Qelola di Playstore, GRATIS!

Tags: apa itu phishing, cara menghindari phishing, jenis-jenis phishing, pengertian phishing, tips agar terhindar dari phishing