Ketahui 6 Ciri-ciri Sekolah Ramah Anak Berikut Ini!

Tahun ajaran baru menjadi momen penting bagi sebagian orang tua untuk mencari sekolah lanjutan bagi putra-putrinya. Pemilihan sekolah yang tepat juga harus menjadi pertimbangan demi kenyamanan anak saat menuntut ilmu. Oleh karena itu banyak orang tua yang mulai memprioritaskan sekolah ramah anak sebagai tempat untuk menitipkan anak-anaknya dalam belajar. 

Banyaknya kasus kekerasan, pelecehan, dan bullying kepada siswa menjadi hal yang melatarbelakangi pemerintah untuk membuat kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA). Dengan adanya SRA ini, pemerintah berharap para siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan aman dan nyaman. Seperti yang kamu tahu, anak-anak menghabiskan sepertiga waktunya dalam sehari untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Oleh karena itu, dengan adanya SRA para murid bisa terlindungi hak-haknya dan bisa menuntut ilmu tanpa khawatir akan dirisak.

Apa Itu Sekolah Ramah Anak?

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sekolah ramah anak diartikan sebagai satuan pendidikan formal, informal, dan nonformal yang aman, bersih, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup. Selain itu, SRA harus mampu memenuhi, menjamin, menghormati hak-hak anak serta melindungi anak dari tindak kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan yang tidak pantas lainnya. 

Dengan kata lain, kebijakan SRA ini menjunjung tinggi hak hidup anak, menghilangkan sikap membeda-bedakan murid, serta menciptakan hubungan yang baik antar sesama warga sekolah. Aturan sekolah yang ramah anak ini diharapkan membentuk sekolah yang berkonsep BARISAN yang merupakan singkatan dari Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, dan Nyaman.

Ciri-ciri Sekolah Ramah Anak

Lalu bagaimana ya cara mengetahui sekolah tersebut sudah memenuhi kategori SRA? Sekolah yang melindungi hak-hak anak didukung dengan berbagai komponen yang saling melengkapi. Berbagai komponen tersebut diantaranya adalah sarana dan prasarana, lingkungan sekolah, sistem administrasi, cara mengajar tenaga pendidik, kualitas murid dan alumni, serta kebersihan sekolah. Uraiannya bisa kamu simak berikut ini.

• Sarana dan prasarana yang memadai

Salah satu cara mengetahui sebuah sekolah sudah ramah anak adalah dengan melihat sarana dan prasarana yang tersedia. Sekolah yang sudah menetapkan kebijakan ramah anak punya fasilitas gedung yang baik serta memiliki buku-buku pelajaran dan alat peraga pendidikan yang mencukupi. 

Selain memperhatikan kemajuan akademis anak, sekolah juga menaruh perhatian terhadap perkembangan emosional anak dengan menyediakan tempat bermain. Tak hanya melulu belajar, dengan adanya sarana bermain ini anak bisa merasa senang, nyaman, dan tidak stres saat berada di sekolah

• Tidak ada kasus kekerasan di sekolah

Berdasarkan data temuan yang dihimpun oleh KPAI pada tahun 2013, terungkap fakta mengejutkan tentang banyaknya kasus kekerasan fisik di sekolah yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Beberapa perlakuan tidak pantas tersebut seperti menjewer, mencubit, dan membentak dengan suara yang lantang. Tak hanya itu saja, menurut UNICEF hampir 50% murid di sekolah juga pernah mengalami perundungan di sekolah.

Sekolah ramah anak seharusnya menjamin anak didiknya mendapat perlindungan dari kekerasan sekolah, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Oleh sebab itu peran guru sangat penting dalam mewujudkan situasi yang aman dari pelanggaran-pelanggaran tersebut. Guru harus memastikan untuk memberikan hukuman yang tidak mengandung unsur kekerasan saat anak berbuat kesalahan. Selain itu, guru juga harus menahan diri dari ucapan yang bisa menyakiti perasaan anak saat memberi nasihat. 

• Lingkungan sekolah yang bersih

Sekolah ramah anak ditunjukkan dengan lingkungan sekolah yang bersih, bebas asap rokok, dan sanitasi yang sehat. Selain itu, kebersihan kantin sekolah yang bebas debu juga sangat penting. Higienitas dan jenis makanan yang dijual juga harus diperhatikan serta menjamin produk makanan yang dijual bersih, sehat, dan tidak membahayakan kesehatan para murid.

• Tidak adanya diskriminasi di sekolah

SRA menjamin para siswa mendapat perlakuan yang adil. Tidak ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan serta murid yang cerdas dengan yang kurang cerdas. Selain itu guru tidak pilih kasih terhadap anak-anak dari golongan menengah ke atas dengan yang menengah ke bawah, atau murid normal dengan pemilik cacat fisik.

• Sistem administrasi yang transparan

Hal-hal administrasi terutama yang berhubungan dengan keuangan harus terlaksana secara transparan. Hal ini juga menjadi indikator sekolah ramah anak.

• Kualitas murid dan alumni sekolah

Tempat belajar yang ramah anak juga bisa dilihat dari kualitas murid serta alumni-alumni sekolah tersebut. Umumnya, SRA akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang peduli dengan sesama dan lingkungan, punya toleransi tinggi, setia kawan, dan tidak melakukan tindak kekerasan ke orang lain.

Baca juga: Wisata Ramah Anak yang Direkomendasikan di Petaling Jaya

Setelah membaca informasi diatas, kamu tentunya lebih sadar tentang pentingnya memilih sekolah ramah anak untuk putra putri tercinta. Tak hanya memberikan kenyaman anak dalam belajar, kebijakan SRA pastinya melindungi perkembangan psikis dan emosional selama ada di sekolah. Selain harus teliti dalam masalah pendidikan anak, kamu juga harus jeli saat memilih aplikasi keuangan untuk melakukan berbagai transaksi finansial. Percayakan transaksi keuangan secara online dengan aplikasi Qelola.

Melalui aplikasi Qelola kamu bisa bayar tagihan listrik, air, dan BPJS dalam satu aplikasi. Selain itu kamu juga bisa beli pulsa, kuota internet, bahkan transfer uang dari Malaysia ke Indonesia lho! Segera unduh aplikasi Qelola disini, dan nikmati kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan langsung dari smartphonemu. 

 

Tags: ciri ciri sekolah ramah anak, manfaat sekolah ramah anak, pengertian sekolah ramah anak, sekolah ramah anak, tujuan sekolah ramah anak