Intip Gaya Hidup Mahasiswa Internasional di Malaysia, Termasuk dari Indonesia
Pada saat mendengar istilah negara tetangga, pasti negara yang pertama kali terpikirkan adalah Malaysia. Sekarang ini, pelajar Indonesia yang berkuliah di Malaysia sudah semakin banyak. Tidak heran, karena bagi pelajar Indonesia yang memang ingin kuliah di luar negeri, Malaysia mempunyai banyak keunggulan. Yang pertama, unsur-unsur negaranya mirip dengan Indonesia, mulai dari budaya, makanan, iklim, sampai bahasanya. Kemudian yang kedua adalah karena jarak Malaysia yang dekat dengan Indonesia, sehingga Anda akan lebih mudah untuk pulang. Dan yang ketiga, biaya kuliah dan biaya hidup di Malaysia lebih terjangkau jika dibandingkan dengan biaya di negara tetangga lainnya, seperti Singapura, atau Australia. Bagi Anda yang ingin menempuh pendidikan di Malaysia, berikut ini ada sedikit gambaran bagaimana gaya hidup mahasiswa internasional di Malaysia yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Dilakukan Mahasiswa Perantauan Saat Homesick
Travelling Saat Musim Liburan
Gaya hidup mahasiswa internasional di Malaysia yang pertama adalah travelling saat musim liburan. Saat tiba akhir pekan atau pada saat liburan semester, ternyata ada banyak mahasiswa asal Indonesia yang tidak pulang ke kampung halaman. Tetapi mereka malah memilih memanfaatkan waktu liburannya untuk travelling di Malaysia. Anda bisa keliling Malaysia seperti ke Sky Bridge yang ada di pulau Langkawi, ke George Town di Penang, atau ke Petronas Twin Tower, dan banyak tempat hiburan lainnya yang bisa Anda kunjungi. Selain keliling ke berbagai tempat wisata dan hiburan, Anda juga bisa berbelanja. Berbelanja atau shopping adalah hal yang tidak terlewatkan, karena biasanya ada banyak diskon besar-besaran ketika tahun baru, dan hari-hari tertentu dari brand terkenal. Sambil menyelam minum air, mumpung di Malaysia yang dekat dengan Thailand dan Singapore, pastinya mahasiswa International juga tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk berkunjung juga ke dua negara tersebut. Ditambah lagi transportasi umum yang terintegrasi di Malaysia, sangat memadai untuk keliling Malaysia dan bahkan pergi ke Thailand. Anda bisa menggunakan kereta api menuju Hatyai, dengan harga yang relatif murah tanpa perlu visa. Syaratnya, Anda hanya perlu mengisi form imigrasi saja.
Mengerjakan Tugas-Tugas Kuliah
Jangan sampai terlena dengan jalan-jalan terus, karena tujuan utama Anda berada di luar negeri adalah untuk menuntut ilmu. Pada umumnya, di awal pertemuan setiap mata kuliah di Malaysia akan langsung memberikan tugas essay yang harus diselesaikan secara individu, dan kelompok. Biasanya tugas tersebut harus dikumpulkan sebelum ujian akhir semester. Oleh karena itu, jika Anda tidak mau kerepotan pada saat menjelang ujian akhir semester, maka sebaiknya Anda mencicil tugas dari awal. Tidak sedikit juga mahasiswa yang sampai harus menginap di student lounge dekat perpustakaan kampus, ketika harus mengerjakan banyak tugas yang sudah dekat dengan deadline. Selain tugas essay, hampir setiap mata kuliah juga mewajibkan Anda untuk presentasi menggunakan Bahasa Inggris. Biasanya, ada kelas besar yang terdiri dari hampir 100 mahasiswa, dan Anda akan presentasi di depan mereka.
Bekerja Secara Part Time
Gaya hidup mahasiswa internasional di Malaysia selanjutnya adalah bekerja secara part time. Apakah Anda ingin memperoleh penghasilan tambahan selama menjadi mahasiswa di Malaysia? Kerja part time mungkin bisa Anda jadikan sebagai pilihan yang tepat. Anda bisa mendapatkan pengalaman baru, dan melatih soft skill Anda. Malaysia termasuk dalam negara yang cukup mudah untuk mendapatkan pekerjaan part time. Sebagai mahasiswa internasional yang tinggal di Malaysia, Anda akan diizinkan bekerja selama 20 jam setiap minggunya. Upah minimum yang bisa diperoleh adalah berkisar antara RM4 sampai dengan RM8. Pastikan ketika Anda telah memutuskan untuk bekerja secara part time tidak akan mengganggu jadwal kuliah Anda. Sebagai referensi, Anda bisa bekerja di dalam seperti di kantin, perpustakaan, kantor administrasi, hingga bekerja sebagai asisten dosen dan laboratorium. Cukup menarik, ya!
Biaya Hidup Sehari-hari
Mahasiswa dari Indonesia tidak akan merasakan perbedaan yang berarti, karena rasa masakan di Malaysia hampir mirip dengan masakan Indonesia. Misalnya, ada nasi lemak yang mirip dengan nasi uduk. Bagi mahasiswa pecinta pedas, biasanya mereka ada yang membawa saus sambal sendiri dari Indonesia, karena agak sulit untuk menemukan saus sambal yang rasanya seenak seperti di Indonesia. Mungkin juga ada sedikit perbedaan di kantin di Universitas, di mana ada juga banyak yang menjual makanan India seperti nasi kandar. Karena gula mendapat subsidi dari pemerintah Malaysia, jadi ada banyak pilihan minuman manis, seperti teh ais atau teh tarik. Harga makanan di Malaysia relatif murah, yaitu berkisar antara RM3 sampai dengan RM7, tergantung lauk yang Anda pilih. Sementara itu, karena Anda tinggal sendiri, jadi Anda harus mempersiapkan semuanya sendiri, dan belajar mandiri untuk kebutuhan sehari-hari. Anda bisa belanja bulanan murah di supermarket terdekat dengan kampus yang harganya juga hampir sama seperti supermarket di Indonesia. Untuk mahasiswa, berbelanja bulan biasanya mereka memilih di Mydin atau Tesco.
Nah, itulah beberapa gaya hidup mahasiswa internasional di Malaysia yang perlu Anda ketahui. Bagaimana, seru kan pengalaman yang akan Anda dapatkan jika kuliah di Malaysia? Anda tertarik untuk kuliah di Malaysia dan menjadi mahasiswa internasional di sana? Mulai sekarang, persiapkan segala sesuatunya dengan matang. Untuk memudahkan Anda mengelola keuangan selama di Malaysia, gunakan aplikasi Qelola. Kirim uang dari Malaysia ke Indonesia akan lebih mudah dan murah menggunakan Qelola. Selain kirim uang, ada banyak fitur lainnya yang tidak kalah menarik. Coba download dulu aplikasinya, dan rasakan sendiri kemudahannya.
Tags: gaya hidup, gaya hidup mahasiswa, gaya hidup mahasiswa di malaysia, gaya hidup mahasiswa internasional, kuliah di luar negeri, kuliah di malaysia
