4 Tips Sukses Bangun Bisnis Jastip Legal yang Cukup Menjanjikan

jastip legal

Bersamaan dengan ramainya jual beli online, kini bisnis jasa titip (jastip) mulai muncul dan berkembang di tengah masyarakat. Bisnis satu ini menjadi salah satu peluang yang menguntungkan dan banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Untuk calon konsumen, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Daripada mengeluarkan banyak biaya, calon konsumen hanya perlu menitip untuk dibelikan barang kepada sang penyedia jasa titip. Cukup membayar sejumlah fee dan tanpa ribet ke luar negeri, barang idaman sampai di tangan. Bisnis ini terbilang tertib, namun ada saja oknum yang menyalahgunakan metode jastip murah, seperti dengan mengelabui petugas bandara agar tidak dikenakan bea masuk dan pajak. Nah, untuk Anda yang tertarik dengan bisnis penyedia jasa titip ini, simak terlebih dahulu tips membuka jastip legal dan terpercaya. Check this out!

1. Menaati Aturan Kepabean dan Perpajakan dalam Berbisnis

pajak 6 - 4 Tips Sukses Bangun Bisnis Jastip Legal yang Cukup Menjanjikan

Barang yang dibawa oleh penumpang penyedia jasa titip sebenarnya dianggap sebagai barang dagangan dan bukan barang pribadi milik penumpang. Dengan demikian, seluruh barang dagangan tersebut dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI). Setiap penyedia jastip legal pun diminta untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk menutup celah pemanfaatan pembebasan bea masuk dan pajak impor. Pengenaan pajak tersebut juga dilakukan untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri yang telah mematuhi peraturan perpajakan. Dengan demikian, jika penyedia jastip membawa barang dan oleh-oleh dari luar negeri melebihi nilai pembebasan sebesar USD500, maka kelebihan nilai barang akan dipungut bea masuk dan PDRI.

Contoh: Tika membawa barang titipan dari Singapura dengan rincian: 2 pasang baju masing-masing senilai USD100, 1 buah tas senilai USD200, dan 3 dompet masing-masing senilai USD150. Total nilai barang sebesar USD850. Perhitungan pajaknya sebagai berikut:

Nilai Pabean : USD850 – USD500 = USD350
Bea masuk : 10% x USD350 = USD35
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) : 10% x (USD350 + USD35) = USD38.5
PPh (dengan NPWP) : 7.5% x USD38,5 = USD28,875
PPh (tanpa NPWP) : 15% x USD38,5 = USD57,75
Total Bea masuk + PDRI : USD35 + (USD38,5 + USD28,875) = USD102,375 atau setara Rp1.474.972,93 (dengan NPWP)
: USD35 + (USD38,5 + USD57,75) = USD131,25 atau setara dengan Rp1.890.990,94 (tanpa NPWP)

*nilai kurs USD/IDR (USD 1 = Rp14.407,55) per 7 Juli 2020

Pembayaran pajak yang telah dilakukan, menjadi bentuk kontribusi dalam meningkatkan penerimaan negara dan tidak melakukan tax avoidance atau pengindaran pajak. Perlu Anda ketahui, jika terjadi pelanggaran saat pemeriksaan oleh petugas bea cukai, maka batas nilai pembebasan tidak berlaku. Penyedia jastip juga akan diminta membuat Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK) dan membayar kewajiban berupa bea masuk dan PDRI.

2. Deklarasikan Barang Jastip dan Tunjukkan Invoice Belanja

Pastikan barang titipan dari luar negeri memang bukanlah barang yang dilarang dan/atau dibatasi aktivitas ekspor dan impornya. Ketika masih berada di pesawat atau sesampainya di terminal kedatangan bandara internasional Indonesia, laporkan dan deklarasikan barang jastip melalui Customs Declaration (BC 2.2). Kemudian sampaikan BC 2.2 tersebut kepada petugas bea dan cukai setempat agar dilakukan pemeriksaan dan perhitungan bea masuk dan PDRI-nya. Tak lupa tunjukkan invoice atau struk belanja sebagai dokumen dasar penetapan nilai pabean dari barang jastip. Setelah bea masuk dan PDRI dibayar, barang dagangan tersebut dapat dibawa keluar kawasan pabean dan menjadi barang jastip legal.

3. Ketahui Barang yang Dibatasi Jumlah Pembeliannya

laptop shopping bags online shopping concept 1423 189 - 4 Tips Sukses Bangun Bisnis Jastip Legal yang Cukup Menjanjikan

Di dalam peraturan Bea Cukai, selain soal pengenaan bea masuk dan PDRI produk impor dari luar negeri, terdapat pula aturan terkait jumlah barang yang dibawa. Bea Cukai membatasi beberapa barang sesuai dengan tata niaga impor. Beberapa barang tersebut adalah barang elektronik dan pakaian. Untuk barang elektronik, hanya diperbolehkan membawa dua barang saja per satu orang. Jika melebihi, selain membayar bea masuk dan PDRI, Anda juga harus mendapat izin dari kementerian lembaga terkait. Sementara untuk pakaian, diperbolehkan membawa maksimal 10 potong pakaian saja. Petugas Bea Cukai tidak mempermasalahkan besarnya bea masuk dan PDRI yang dikenakan (jika penyedia jastip mampu membayar), namun lebih kepada siapa pengguna barang-barang tersebut nantinya.

4. Mengedepankan Prinsip Kejujuran dalam Berbisnis

Dalam merintis bisnis apapun, selalu terapkan prinsip kejujuran dan jangan lakukan penipuan. Gunakan metode bisnis yang bersih dan aman, agar keuntungan yang diperoleh menjadi berkah. Sebagai pengusaha jastip produk impor, deklarasikan dan laporkan barang bawaan atau barang kiriman yang akan masuk ke Indonesia kepada petugas bea cukai. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari permasalahan terkait pemenuhan kewajiban perpajakan. Selain itu, bisnis Anda dikenal dan dicap sebagai penyedia jastip legal dan aman.

Baca Juga: Mau Beli Souvenir Malaysia? Datangi 8 Tempat Terbaik Ini!

Bisnis jastip di Indonesia memang tumbuh subur dan bisa Anda bangun saat berada di luar negeri. Modal utamanya hanya kepercayaan dan kejujuran. Modal uang yang dikeluarkan pun tidak begitu banyak jika Anda pandai mengelolanya. Seperti yang Anda ketahui, Malaysia mejadi salah satu destinasi wisata belanja paling popular di Asia Tenggara bahkan seluruh dunia. Tidak ada salahnya Anda membuka bisnis jastip legal berbagai produk impor dari Malaysia karena memang letaknya yang tak jauh dari Indonesia. Sebagai seorang TKI di Malaysia pun, Anda bisa memanfaatkan peluang bisnis jastip ini ketika akan kembali ke Indonesia. Saat berada di Malaysia, Anda tak perlu bingung untuk bertransaksi dalam hal pembayaran tagihan maupun kirim uang ke Indonesia. Cukup menggunakan aplikasi Qelola, seluruh permasalahan keuangan Anda di Malaysia dapat teratasi dengan aman dan cepat. Segera unduh dan install aplikasi Qelola di smartphone Anda sekarang juga. Dapatkan informasi selengkapnya di sini.

Tags: , , , , , , , , , ,