Menghadapi Beban Kerja yang Menumpuk, Ikuti 4 Tips Ini

Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, akan ada beban kerja yang harus dipikul. Tanggung jawab yang diberikan pada posisi yang Anda miliki mengharuskan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target. Terlebih jika Anda bekerja di dalam satu tim, pekerjaan satu orang akan memberikan pengaruh pada pekerjaan tim Anda secara umum.

Beban kerja, meski memang merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan, tak jarang datang bertubi-tubi. Dianggap memiliki kemampuan yang baik, beban kerja kemudian diberikan pada Anda atau seseorang hingga mencapai batas maksimalnya. Tentu, ketika seorang pekerja memiliki beban kerja yang di luar batas, maka kinerjanya akan menurun. Hal ini akan turut berpengaruh pada kinerja tim secara keseluruhan.

Beberapa cara bisa Anda lakukan untuk membagi beban kerja dengan efektif, sehingga setiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Ingat, apapun posisi Anda di suatu perusahaan atau tempat kerja, menyelesaikan tanggung jawab yang sudah diberikan adalah satu keharusan. Jadi, Anda harus menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan dengan cara yang tepat agar kerja Anda menjadi efektif.

Membuat Skala Prioritas

Pekerjaan yang datang silih berganti akan memiliki urgensinya masing-masing. Jika Anda menuntut diri Anda sendiri untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat, Anda justru akan menemukan diri Anda berada di titik kontra produktif. Anda wajib memiliki skala prioritas pada pekerjaan yang Anda miliki.

Misalnya saja, jika ada pekerjaan besar yang harus sudah diselesaikan besok, namun tiba-tiba datang pekerjaan baru yang masih memiliki tenggat waktu cukup lama. Tentu, disarankan agar Anda menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang wajib diselesaikan besok. Waktu yang dimiliki sekarang benar-benar dioptimalkan untuk mengerjakan apa yang benar-benar diperlukan. Bukan untuk mengerjakan hal yang masih memiliki tenggat waktu lama.

Anda adalah Aset Perusahaan

Pola pikir bahwa seorang pekerja adalah sebuah alat dan hanya menjadi bawahan adalah satu bentuk pola pikir yang justru dapat membebani Anda dalam bekerja. Memang mungkin pada kenyataannya, Anda belum memiliki posisi yang terlalu tinggi, namun demikian Anda adalah aset yang dimiliki perusahaan guna mencapai target. Tanpa Anda, tentu perusahaan akan berjalan kurang optimal.

Tanamkan pada diri Anda sendiri bahwa Anda adalah aset berharga perusahaan, alih-alih hanya alat saja. Pola pikir seperti ini digunakan oleh para profesional untuk terus menyelesaikan tantangan yang dihadapinya. Dengan begini, Anda bisa bekerja optimal, dan bukan tak mungkin juga Anda menarik perhatian dari atasan dan mendapatkan promosi berkat dedikasi Anda di bagian yang Anda tangani sekarang.

Beban Kerja karena Distraksi

Membuka media sosial di sela-sela waktu Anda bekerja, basa-basi dengan orang di sekitar Anda, menghabiskan banyak waktu di kamar kecil, adalah contoh-contoh hal yang menjadi distraksi ketika Anda bekerja. Sedikit atau banyak, waktu kerja yang Anda miliki akan berkurang. Padahal waktu yang sangat berharga ini bisa digunakan untuk menyelesaikan beban kerja yang dimiliki.

Coba pikirkan, dengan waktu yang semakin sedikit untuk bekerja dan beban kerja yang jumlahnya tetap, atau bahkan bertambah, Anda akan merasakan pekerjaan yang Anda lakukan tidak kunjung selesai. Ketika mood atau pikiran sudah tidak sehat, maka kinerja optimal akan sulit sekali dicapai. Kurangi distraksi dan efektifkan waktu yang Anda miliki untuk menyelesaikan pekerjaan yang Anda miliki. Semakin banyak waktu kerja yang digunakan secara efektif, maka beban kerja akan terasa jauh lebih ringan. Idealnya beban yang diberikan tidak akan melebihi kapasitas dan waktu yang diberikan bukan?

Beban Kerja sebagai Tantangan, Bukan Hambatan

Pola pikir terakhir yang perlu Anda tanamkan dalam diri Anda adalah bahwa pekerjaan yang diberikan pada Anda merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitas diri Anda. Semakin besar tantangan yang Anda taklukkan, maka kemampuan diri Anda akan semakin meningkat. Jadi alih-alih menganggap beban kerja sebagai satu hambatan dan pemberat, selalu pikirkan bahwa beban kerja adalah tantangan yang harus ditaklukkan.

Selain dapat memberikan motivasi besar untuk diri Anda sendiri, hal ini juga akan memberikan tenaga bagi tim di mana Anda berada. Melihat seorang bekerja dengan penuh semangat, maka atmosfer ruangan juga akan terasa sangat mendukung untuk bekerja. Bersikaplah positif dan tunjukkan semangat Anda dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Baca Juga: Tips Menjadi Pekerja Migran Indonesia Sukses, Ini 4 Poinnya

Setiap pekerjaan memiliki tantangan dan tanggung jawab yang berbeda. Bersamaan dengan hal tersebut, juga sudah diperhitungkan dengan cermat waktu dan sumber daya ideal yang disediakan agar pekerjaan selesai dengan baik.

Menghadapi beban kerja dengan penuh semangat adalah satu sikap profesional yang bisa Anda tunjukkan. Terlebih ketika Anda bekerja di luar negeri, Malaysia misalnya, semangat kerja akan sangat diapresiasi oleh tempat kerja Anda. Nah, untuk urusan pengiriman uang ke Indonesia, Anda bisa mengandalkan layanan yang disediakan oleh Qelola. Layanan remitansi ini siap sedia membantu Anda dalam pengiriman yang dari Malaysia ke Indonesia secara langsung. Unduh aplikasinya di sini, dan semoga karir Anda semakin bersinar!

 

Tags: Aset Perusahaan, Beban Kerja, Karyawan Profesional, Karyawan Terbaik, kerja di luar negeri, kerja di malaysia, Membagi beban Kerja, Menyikapi Beban Kerja, pekerjaan, pengiriman uang, Profesionalitas, Remitansi, Sikap Karyawan, Tanggung Jawab Kerja