Program BPJS untuk Pekerja Migran Indonesia, Wajib Paham!

Pekerja Migran Indonesia

Banyak hal yang kini membuat orang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. Upah yang tinggi, pengalaman hidup yang benar-benar baru, kesempatan menjalin pertemanan dan komunitas yang luas, serta berbagai hal lain membuat animo masyarakat untuk menjadi pekerja di luar negeri semakin tinggi. Nah, tentu ketika Anda nanti bekerja di luar negeri, Anda perlu jaminan kesehatan untuk mendukung masa kerja dan purna kerja Anda bukan?

Pekerja Migran Indonesia sendiri, sebelum berlanjut ke pembahasan jaminan kesehatan untuk PMI, adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia. Pekerja migran Indonesia juga acap disebut dengan Tenaga Kerja Indonesia, atau Buruh Migran Indonesia. Secara praktis ketiga istilah ini sama saja, hanya berbeda istilah dan penyebutannya.

Kembali ke isu jaminan kesehatan, ketika Anda, atau siapapun yang berstatus PMI tengah bekerja di luar negeri, tentu memerlukan dukungan jaminan kesehatan yang baik. Bukan tanpa sebab, namun jaminan kesehatan diperlukan sehingga pekerja migran Indonesia bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan harga yang terjangkau. Jadi upah yang didapatkan tidak akan dihabiskan hanya untuk berobat saja.

Program yang Diikuti oleh Pekerja Migran Indonesia

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil7 - Program BPJS untuk Pekerja Migran Indonesia, Wajib Paham!

Dalam mengikuti program dari BPJS, pekerja migran Indonesia biasanya akan diwajibkan mengikuti dua program utama, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Sama seperti namanya, kedua jaminan ini akan memberikan kompensasi bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan sesuai dengan program yang diikuti.

Jaminan kecelakaan kerja memberikan perlindungan pada perawatan cedera yang dialami ketika pekerja migran Indonesia mengalami kecelakaan kerja di tempat kerja atau ketika melakukan pekerjaan di luar tempat kerja secara resmi.

Untuk jaminan kematian sendiri, adalah kompensasi yang diberikan pada keluarga PMI yang ditinggalkan oleh PMI akibat meninggal dunia ketika masa kerja di luar negeri. Nantinya keluarga akan mendapatkan sejumlah uang sebagai klaim atas anggota keluarga (yang berstatus PMI dan dalam masa kerja) yang meninggal dunia.

Terakhir terdapat program yang bisa secara sukarela diikuti, sekaligus untuk memberikan jaminan sosial ketika nanti PMI sudah purna tugas. Program ini adalah Jaminan Hari Tua. Seperti namanya, program ini dimaksudkan agar PMI bisa mempersiapkan masa pensiunnya.

Berapa Besaran Biaya Iurannya?

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil6 - Program BPJS untuk Pekerja Migran Indonesia, Wajib Paham!

Untuk besaran iurannya sendiri, jika dilihat secara nominal sebenarnya tidak terlalu memberatkan. Sebelum pekerja migran Indonesia berangkat ke negara tujuan, diwajibkan membayar iuran awal sebesar Rp37.500 setiap 5 bulannya. Kemudian ketika bekerja dan setelah pulang, iuran yang harus dibayarkan adalah Rp332.500 setiap 5 bulan. Jadi total iuran yang harus dibayarkan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian adalah Rp370.000 untuk 31 bulan.

Program wajib yang diikuti ini bisa diperpanjang dengan biaya iuran sebesar Rp13.500 setiap bulan. Nominal tersebut sudah diperhitungkan dengan baik sehingga dirasa tidak akan memberatkan PMI yang mengikuti programnya. Lagipula, jaminan yang didapatkan juga cukup baik sehingga dapat benar-benar membantu PMI bilamana diperlukan.

Kelebihan Sistem yang Digunakan BPJS

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil5 - Program BPJS untuk Pekerja Migran Indonesia, Wajib Paham!

Untuk pekerja migran sendiri, ada beberapa kelebihan dari sistem yang digunakan oleh BPJS selaku penyelenggara jaminan kesehatan untuk PMI.

Pertama, memiliki jaringan luas, sebanyak 122 kantor cabang dan 203 kantor perintis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kedua, didukung dengan penggunaan sistem yang handal dalam mendukung pelayanan dan penyebaran informasi kepada calon pekerja migran Indonesia atau CPMI dan PMI.

Ketiga, jaringan kerjasama yang luas dengan layanan perbankan, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga memudahkan PMI dalam melakukan pembayaran iuran.

Keempat, bekerjasama dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia (6.055 unit fasilitas kesehatan dan rumah sakit) untuk memudahkan peserta program jika terjadi resiko saat pra dan purna tugas.

Kelima, sistem terintegrasi sehingga proses pembayaran iuran dan klaim bisa dilakukan dengan mudah.

Baca Juga: Cek Tunggakan BPJS, Langsung Klik Situs Resminya Saja!

Untuk pendaftarannya sendiri, pekerja migran Indonesia bisa mendaftarkan diri dengan menggunakan NIK atau dengan paspor jika sudah berada di luar negeri. Untuk informasi lebih jelas, Anda bisa mengunjungi situs bpjsketenagakerjaan.go.id/migran untuk melakukan pendaftaran secara online.

Pekerja migran Indonesia yang akan berangkat bekerja di luar negeri wajib mengikuti program BPJS ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi. Sederhananya, agar pekerja migran tetap mendapatkan jaminan kesehatan semasa pra dan purna tugas, sehingga tidak perlu mengkhawatirkan dirinya ketika terjadi resiko kesehatan atau hal-hal tidak diinginkan ketika bekerja.

Setelah memahami program wajib yang harus diikuti oleh pekerja migran Indonesia, tentu PMI juga wajib memiliki partner layanan remitansi yang handal. Qelola, dalam hal ini bisa menjadi pilihan tepat. Selain dapat membantu pengiriman uang, Qelola juga dapat membantu Anda membayarkan tagihan program iuran BPJS yang Anda ikuti, langsung melalui aplikasinya. Unduh aplikasinya di sini, dan semoga sukses bekerja di luar negeri!

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,