Dibalik Nama Kota Kuching dan Beragam Destinasi Wisatanya

kuching

Berwisata ke Kuching bisa menjadi salah satu alternatif tujuan Anda selanjutnya ketika mengunjungi Negeri Jiran, Malaysia. Kuching merupakan salah satu kota di Malaysia yang cukup populer di telinga para traveler. Kota ini menjadi ibu kota negara bagian Serawak, Malaysia Timur yang terletak di Pulau Kalimantan. Sebelum mengunjungi kota ini, ketahui dulu sejarah penamaan Kuching dan segala hal tentang kota ini. Check this out!

Awal Mula Penamaan Kota Kuching

Kota ini merupakan kota terbesar ke-4 di Malaysia. Terdapat banyak teori penamaan kota ini. Nama Kuching kemungkinan besar berasal dari bahasa Tiongkok, yaitu Coachin yang berarti pelabuhan. Karena dulunya kota ini sangat ramai didatangi kapal pedagang yang berlabuh. Sehingga nama pelabuhan ini berubah menjadi nama Kota Kuching. Sebenarnya daerah ini dulu lebih dikenal dengan sebutan ‘Sarawak Proper’ atau hanya Sarawak.

Sebagian penduduk lokal bahkan meyakini bahwa raja Sarawak pertama, James Brooke adalah orang yang pertama kali memberikan nama Kota Kuching. Saat Brooke pertama kali tiba di kota ini sekitar tahun 1893, Brooke menunjuk pada permukiman dan menamakan namanya kepada pemandu lokal. Lalu, sang pemandu mengira Brooke menunjuk ke arah seekor kucing yang lewat dan kemudian Brooke mengenalnya dengan nama Kucing.

Penduduk Kuching beragam mulai dari orang Melayu, China, India, dan juga warga asli seperti Iban, Bidayuh, Orang Ulu, dan Melanau. Bagi orang China, kucing adalah simbol keberuntungan atau memiliki makna spiritual sehingga akan terus dipelihara. Bagi pemeluk agama Islam, kucing telah dihargai dan disayangi keberadaannya selama ratusan tahun. 

Warga lokal banyak yang menyukai kucing karena bisa membantu mengatasi hama tikus di daerahnya. Pada tahun 1950-an, pemerintah setempat bahkan sampai berupaya menggunakan bahan kimia untuk mengatasi nyamuk dan tikus. Angkatan Udara Inggris menurunkan 14.000 ekor kucing ke daerah pedesaan Malaysia dalam misi “Operasi Menurunkan Kucing”.

Patung Kucing menjadi Simbol Kota

Di beberapa sudut kota ini memang dihuni oleh banyak kucing. Motif dan hiasan kucing juga banyak ditemukan di sekeliling kota. Banyak dijumpai patung berbentuk kucing sebagai simbol budaya dan sejarah penduduk setempat. Bahkan terdapat patung kucing terbesar setinggi 2,5 meter yang berada di perbatasan Kuching Utara. Selain itu juga ada patung keluarga kucing yang berada di Balai Kota Utara.

Keberadaan Cat Museum (Museum Kucing)

Untitled design 79 - Dibalik Nama Kota Kuching dan Beragam Destinasi Wisatanya

Sumber: atlasobscura.com

Kucing dijadikan lambang kota yang berada di kawasan Malaysia Timur ini. Bagi Anda pecinta hewan kucing, jangan lupa berkunjung ke Museum Kucing. Cat Museum merupakan destinasi wisata di Kuching yang memiliki sejumlah koleksi dengan bertemakan kucing. Di dalam museum terdapat artefak kucing dan patung kucing yang didatangkan dari berbagai belahan dunia.

Di dalam museum seluas 1.035 meter persegi ini juga dipamerkan mumi kucing Mesir. Selain itu ada pula koleksi tokoh kartun kucing seperti Hello Kitty, Garfield, Whisker, dan Friskies. Anda juga bisa menyaksikan proses pembuatan perangko, kartu pos, poster, pakaian, dan benda lainnya dengan tema kucing. 

Keragaman Budaya dan Wisata Kota Kuching

Untitled design 72 1 - Dibalik Nama Kota Kuching dan Beragam Destinasi Wisatanya

Sumber: tripadvisor.com

Kota ini terbagi menjadi dua bagian: selatan dan utara. Bagian selatan digunakan sebagai pusat perdagangan dan dihuni oleh mayoritas keturunan China. Sedangkan di bagian utara lebih banyak sebagai area Melayu dengan banyak pemukiman penduduk dan berbagai wisata alamnya.

Keragaman penduduk ibu kota negara bagian Serawak ini ditandai dengan megahnya Masjid Agung Serawak, ramainya Mian Bazaar di India Street, masih berdirinya Fort Margherita dan Astana peninggalan Inggris. Selain itu indahnya Kuil Tua Pek Kong di pusat kota dan keberadaan kawasan Chinatown hingga kini.

Pusat keramaian kota ini terletak di kawasan Waterfront. Sesuai dengan namanya, kawasan ini terletak di tepi sungai yang membelah kota menjadi dua bagian. Berbagai jenis souvenir, jajanan, makanan, dan seafood halal dan lezat disajikan dari harga murah hingga paling mahal. Terdapat beberapa hotel dan rumah sewa yang terletak di pinggir sungai. Di sini pengunjung bisa menyeberang dari satu sisi ke sisi yang lain dengan menaiki perahu dan biayanya sangat murah.

Baca Juga: Piknik Asyik di 6 Destinasi Wisata Kota Kuching Malaysia

Demikian ulasan mengenai sejarah penamaan Kota Kuching Malaysia yang bisa menjadi rekomendasi liburan Anda selanjutnya. Biaya yang akan Anda keluarkan untuk berwisata di Malaysia bisa Anda kelola dengan baik menggunakan aplikasi Qelola. Ketika sudah berada di Malaysia, Anda tak perlu bingung untuk membayar berbagai tagihan bulanan keluarga di rumah. Qelola menyediakan layanan multi-billing payment ke Indonesia untuk segala pembayaran berbagai kebutuhan secara online. Unduh dan install aplikasi Qelola melalui smartphone Anda sekarang juga! Lakukan pendaftaran dan pengaktifan akun Qelola untuk menikmati berbagai layanan keuangan. Dapatkan informasi lebih lengkap di sini.

 

Tags: , , , , , , , , , , , ,