Ketahui Apa Saja Hak dan Kewajiban Pekerja Migran Indonesia

Sebelum menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Anda harus memiliki bekal informasi yang cukup, termasuk informasi mengenai hak dan kewajiban pekerja migran. Bekal informasi tersebut akan membantu Anda terhindar dari masalah-masalah di kemudian hari seperti penipuan atau kasus pekerja migran. Hingga saat ini, tidak sedikit pekerja migran yang mengalami permasalahan saat menjalani masa kerja di luar negeri. Mulai dari tidak mendapatkan hak sebagai pekerja, upah tidak dibayar, pekerjaan tidak sesuai kontrak, hingga banyak permasalahan lainnya. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi pada diri Anda bukan? Berikut adalah informasi hak dan kewajiban yang perlu Anda ketahui agar bisa terhindar dari persoalan semacam itu.

Apa Itu Pekerja Migran?

Sebelum mengetahui hak dan kewajiban pekerja migran, Anda perlu memahami terlebih dahulu definisi dari pekerja migran itu sendiri. Secara khusus, definisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah penduduk yang tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Hal-hal mengenai pekerja migran diatur secara rinci dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Pada umumnya, PMI dibagi menjadi tiga jenis antara lain pekerja migran yang bekerja pada pengguna berbadan hukum, PMI yang bekerja perseorangan atau rumah tangga, serta PMI yang bekerja sebagai awak kapal dan pelaut perikanan.

Sedangkan mereka yang tidak masuk dalam kategori PMI adalah WNI yang dipekerjakan negara atau badan internasional di luar Indonesia untuk urusan tugas resmi. Selain itu, pelajar, pengungsi, penanam modal, dan investor juga tidak termasuk kategori PMI. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja sebagai perwakilan Republik Indonesia juga tidak bisa dikategorikan sebagai Pekerja Migran Indonesia.

Baca Juga: 4 Tips Aman Sebelum Menjadi Buruh Migran atau TKI

Hak Pekerja Migran Indonesia

Jika pekerjaan Anda masuk ke dalam kategori PMI, maka penting bagi Anda untuk mengetahui hak-hak yang diperoleh Pekerja Migran Indonesia. Hak-hak tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Berdasarkan Pasal 6 Ayat 1 dalam UU tersebut, hak pekerja migran antara lain:

1. Mendapatkan pekerjaan di luar negeri dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya.
2. Memperoleh akses dalam hal peningkatan kapasitas diri melalui pendidikan dan pelatihan kerja.
3. Memperoleh informasi yang benar terkait pasar kerja, tata cara penempatan, serta kondisi kerja di luar negeri.
4. Menerima pelayanan yang profesional dan manusiawi serta perlakuan tanpa diskriminasi pada saat sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja.
5. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut.
6. Menerima upah sesuai dengan standar upah yang berlaku di negara tujuan penempatan dan/atau kesepakatan kedua negara dan/atau Perjanjian Kerja.
7. Memperoleh perlindungan dan bantuan hukum jika ada tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat.
8. Mendapatkan penjelasan secara rinci mengenai hak dan kewajiban sebagaimana yang tertuang di dalam Perjanjian Kerja.
9. Mendapatkan akses untuk berkomunikasi.
10. Menguasai dokumen-dokumen perjalanan selama bekerja.
11. Berserikat dan berkumpul di negara tujuan penempatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku di negara tujuan penempatan.
12. Memperoleh jaminan perlindungan keselamatan dan keamanan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke daerah asal.
13. Mendapatkan dokumen dan Perjanjian Kerja Calon Pekerja Migran Indonesia dan/atau Pekerja Migran Indonesia.

Kewajiban Pekerja Migran Indonesia

Tidak hanya hak-hak saja, Pekerja Migran Indonesia juga harus mengetahui dan melaksanakan kewajibannya dengan baik. Adapun kewajiban yang harus dipenuhi pekerja migran di antaranya:

• Selalu taat pada peraturan perundang-undangan, baik di dalam negeri maupun di negara tujuan penempatan.
• Menghormati adat-istiadat atau kebiasaan, serta budaya yang berlaku di negara tujuan penempatan.
• Menaati dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Perjanjian Kerja.
• Wajib melaporkan kedatangan, keberadaan, dan kepulangan kepada Perwakilan Republik Indonesia di negara tujuan penempatan.

Itulah informasi lengkap tentang hak dan kewajiban pekerja migran. Pastikan saat menjadi calon pekerja migran, Anda telah memiliki informasi yang lengkap dan valid sehingga keberangkatan Anda ke luar negeri sebagai PMI dapat berjalan dengan aman. Selain informasi di atas, pekerja migran juga harus tahu tentang pengelolaan keuangan saat berada di luar negeri. Agar uang dapat dikelola dengan benar, Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan.

Jika Malaysia menjadi negara tujuan Anda, pastikan Anda menggunakan aplikasi Qelola untuk mengelola keuangan. Qelola dilengkapi dengan banyak fitur keuangan yang dapat memudahkan Anda melakukan transfer uang dan berbagai pembayaran dari Malaysia ke Indonesia. Semua transaksi keuangan yang dilakukan melalui aplikasi Qelola akan diproses secara mudah, cepat, dan tentunya dengan biaya terjangkau. Dengan Qelola, penghasilan yang Anda terima selama bekerja di Malaysia akan difungsikan maksimal sesuai kebutuhan keluarga. Tunggu apalagi? Ayo, segera unduh aplikasi Qelola dan nikmati manfaat dari berbagai fiturnya sekarang juga!

Tags: aturan pekerja migran, definisi pekerja migran, Hak Pekerja Migran, hak tki, informasi TKI, kewajiban TKI, Panduan TKI, pekerja migran indonesia