Tentang Daftar Riwayat Hidup yang Harus Anda Ketahui

Salah satu dokumen yang wajib disiapkan ketika melamar kerja adalah daftar riwayat hidup. Dokumen yang lebih sering disebut dengan CV atau curriculum vitae ini akan membantu perekrut untuk mengetahui potensi dan kelebihan Anda apakah sesuai dengan kriteria yang mereka butuhkan. Namun seringkali daftar riwayat hidup dibuat terlalu datar dan tidak menarik bagi perekrut. Dan bahkan masih ada juga yang tidak bisa membedakan daftar riwayat hidup dengan dokumen lamaran kerja lainnya. Untuk Anda yang ingin melamar kerja, artikel ini merupakan pilihan tepat yang akan menjelaskan semua.

Baca Juga: Ingin Dilirik Perekrut Kerja? Ketahui Tentang Portofolio Kerja Berikut

Perbedaannya dengan Resume dan Portofolio

Membedakan daftar riwayat hidup atau CV dengan resume dan portofolio adalah hal yang sulit bagi sebagian pelamar. Karena masih banyak yang menganggap ketiga jenis dokumen ini sama. Padahal ketika melamar pekerjaan, pihak perekrut meminta persyaratan dokumen yang berbeda-beda. Ada perekrut yang meminta daftar riwayat hidup, ada yang meminta resume dan ada pula yang mengharuskan Anda melampirkan portofolio. Bagi Anda yang masih kesulitan membedakan ketiganya, berikut penjelasan singkatnya.

• Resume berasal dari bahasa Perancis yang berarti meringkas. Resume seperti asal katanya merupakan dokumen singkat dan ringkas yang digunakan untuk melamar kerja. Tujuan dari resume adalah untuk memberikan gambaran singkat mengenai riwayat kerja kandidat kepada perekrut. Resume yang baik harus ditargetkan pada pekerjaan tertentu dan sepanjang satu hingga dua halaman.
• Daftar riwayat hidup sering disebut CV yang berasal dari bahasa Prancis yang berarti “jalan hidup”. Ini adalah dokumen mendalam yang menjelaskan seluruh perjalanan karier pribadi Anda secara terperinci. Mulai dari data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman publikasi, prestasi dan lain sebagainya. Curriculum Vitae merupaan deskripsi yang lebih lengkap dan rumit daripada sebuah resume.
• Setelah mendeskripsikan latar belakang diri dan pengalaman Anda melalui daftar riwayat hidup, maka saatnya untuk membuktikannya melalui portofolio. Portofolio merupakan kumpulan sampel karya sebagai perwujudan dari pencapaian yang telah Anda tuliskan sebelumnya. Ketika membuat CV, sebanyak apapun pengalaman, Anda harus mengusahakan agar tampilannya terlihat sederhana. Anda harus memilih beberapa pengalaman yang sekiranya sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Sementara itu portofolio harus dibuat selengkap mungkin sehingga benar-benar membuktikan potensi Anda selama ini.

Unsur-Unsur dalam Daftar Riwayat Hidup

Berikut unsur-unsur penyusun yang harus dicantumkan dalam sebuah daftar riwayat hidup:

1. Identitas Diri

Identitas diri merupakan hal pertama yang harus ada pada dokumen satu ini. Identitas yang umumnya tercantum antara lain nama, tempat tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, agama, nomor telpon, dan e-mail. Anda juga bisa menambahkan data pribadi lainnya seperti status pernikahan, tinggi badan, dan berat badan.

2. Deskripsi Diri

Deskripsikan diri Anda dalam beberapa kalimat singkat. Buatlah deskripsi terbaik Anda agak dapat menarik perekrut untuk mengetahui tentang Anda lebih jauh lagi.

3. Riwayat Pendidikan

Riwayat pendidikan biasanya dibagi atas dua, yakni pendidikan formal dan informal. Isi bagian ini dengan mencantumkan pendidikan yang pernah ditempuh mulai dari awal hingga terakhir.

4. Pengalaman

Jika Anda pernah bekerja sebelumnya, tuliskan pengalaman kerja Anda mulai dari posisi yang paling terakhir ditempati. Namun apabila Anda fresh graduate atau belum pernah bekerja sama sekali, tuliskan pengalaman organisasi dan kepanitiaan yang pernah dilakukan. Bagian ini akan memberikan gambaran kepada perekrut mengenai jam terbang serta kinerja Anda sebelumnya. Oleh karenanya buat deskripsi sedetail mungkin.

5. Keahlian Khusus

Keahlian di sini bisa dalam bentuk keahlian bahasa, menggunakan aplikasi komputer, dan keahlian lain yang berhubungan dengan posisi yang Anda lamar.

6. Prestasi

Sesuatu yang membanggakan tentu saja harus dicantumkan. Jangan lupa untuk menuliskan prestasi yang pernah Anda raih. Jelaskan apa prestasi tersebut, tahun diraih, dan penyelenggaranya.

7. Referensi

Satu hal yang cukup penting namun kerap diupakan yakni referensi. Berikan satu atau dua nama orang yang benar-benar mengenal Anda dan track record Anda selama ini. Dan usahakan pengalaman mereka dengan Anda baik. Karena ada kemungkinan perekrut akan menghubungi pihak-pihak ini untuk bertanya mengenai Anda.

Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup

Untuk menghasilkan daftar riwayat hidup yang menarik dan akan dilirik oleh perekrut, ada beberapa tips dan ketentuan yang harus diperhatikan. Dan berikut poin-poinnya:

• Buat daftar riwayat hidup yang jelas agar mudah dibaca dan dipahami.
• Gunakan kata-kata yang baku dan sesuai kaidah kebahasaan.
• Usahakan agar tidak bertele-tele. Perekrut memeriksa banyak sekali dokumen calon karyawan, sehingga riwayat hidup yang terlalu panjang dan bertele-tele biasanya akan dilewatkan oleh mereka. Pastikan riwayat hidup Anda tidak lebih dari 2 (dua) lembar.
• Jangan pernah berpikir untuk memanipulasi daftar riwayat hidup Anda. Biasanya perekrut akan menemukan ketidak sesuaian tersebut di tahap selanjutnya. Tentu saja ini akan mencoreng nama Anda di depan perekrut bahkan di perusahaan tersebut.
• Hindari menggunakan username e-mail yang alay, aneh dan sulit dibaca. Ini akan mengurangi nilai profesional Anda sebagai calon karyawan.
• Jangan berikan informasi media sosial Anda jika isi di dalamnya bersifat alay. Perekrut biasanya akan memeriksa berbagai media sosial untuk melihat bagaimana Anda sebenarnya. Jika pun harus dicantumkan, Anda bisa merapikan feed terlebih dahulu. Media sosial yang berisi portofolio kerja Anda juga bisa menjadi nilai lebih.
• Cukup tulis pengalaman, keahlian, dan prestasi yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Hindari menulis poin-poin yang tidak penting.
• Pada bagian pendidikan, tuliskan jenjang yang paling tinggi ke yang paling rendah. Untuk menyingkat, Anda cukup mencantumkan pendidikan di perguruan tinggi dan SMA saja.
• Bila menyertakan pas foto, sertakan pas foto terbaru Anda.

Setelah berhasil membuat daftar riwayat hidup untuk lamaran pekerjaan Anda, inilah saatnya untuk menampilkannya kepada para perekrut. Dengan daftar riwayat hidup yang baik, peluang Anda untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya bahkan diterima kerja akan semakin tinggi. Dan ketika Anda sudah mendapatkan hasilnya, tidak ada salahnya untuk berbagi dengan keluarga. Manfaatkan aplikasi transfer dari Qelola untuk memudahkan transaksinya. Dengan memilih Qelola Anda juga dapat melakukan transfer ke luar negeri dengan mudah. Anda bisa download aplikasinya di sini sekarang juga.

Tags: curriculum vitae, CV, daftar riwayat hidup, lamaran kerja, Membuat CV, membuat daftar riwayat hdup, tips membuat daftar riwayat hidup, unsur-unsur CV