Penting! Ketahui 4 Tips Ini Agar Terhindar dari Penipuan TKI

Saat ini, banyak penipuan atau dugaan penipuan yang kerap menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Tak terkecuali TKI yang bekerja di Malaysia. Jenis penipuannya bermacam, mulai dari agen TKI yang tidak resmi, kontrak kerja yang merugikan, tidak adanya permit kerja, hingga gaji yang tidak dibayarkan oleh majikan. Segala jenis bentuk penipuan ini harus Anda hindari dengan persiapan yang matang.

Sebelum memutuskan bekerja sebagai TKI, sebaiknya Anda mengetahui indikator dalam memilih agen TKI beserta syarat-syarat menjadi TKI yang sah. Apabila hal tersebut Anda anggap sepele, konsekuensinya tentu akan merugikan Anda di masa mendatang. Anda bisa saja menjadi TKI ilegal dan menjadi korban penipuan. Tentu tidak mau bukan? Beberapa tips di bawah ini akan membantu Anda agar terhindar dari modus praktik-praktik penipuan TKI.

1. Pahami Aturan Agen TKI yang Ditetapkan Pemerintah

Sebelum memilih agen TKI yang akan membantu pelatihan dan proses penempatan, Anda harus memahami ketentuan agen TKI yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia berikut ini.

• Pemerintah Indonesia tidak memiliki agen TKI resmi yang memberangkatkan Anda ke negara di Eropa dan Amerika.
• Pada awal keberangkatan, TKI akan mendapatkan visa berkunjung yang berlaku selama 6 bulan. Setelah sampai di negara tujuan, perusahaan atau majikan tempat TKI bekerja akan membantu mengurus visa kerja. Hal ini dikarenakan pembuatan visa kerja secara langsung di Indonesia dinilai lebih rumit.
• Tidak ada kebijakan memotong gaji TKI selama bekerja.
• Bagi Anda yang menjadi TKI di Korea Selatan atau Jepang, sebaiknya Anda langsung menuju kantor BNP2TKI atau Departemen Tenaga Kerja Indonesia yang terjangkau dengan tempat tinggal Anda. Jadi bukan melalui agen TKI swasta. Terlebih, Korea Selatan sudah memiliki perjanjian dengan pemerintah Indonesia terkait TKI yang bekerja di sana.
• Negara tujuan TKI yang dilayani pemerintah Indonesia antara lain Taiwan, Singapura, Malaysia, Qatar, Arab, Saudi Arabia, Kuwait, Bahrain, New Zealand, dan Australia. Anda harus mencurigai adanya indikasi penipuan jika pilihan negara penempatan kerja dari agen TKI tidak ada didaftar tersebut.

2. Periksa Dokumen Agen TKI

Jangan takut untuk memeriksa atau menanyakan terlebih dahulu dokumen-dokumen yang dimiliki agen TKI sebelum memutuskan menjalin kerja sama dengan agen tersebut. Berdasarkan Pasal 13 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI, agen TKI resmi harus memiliki dokumen sebagai berikut:

• Surat keputusan yang menerangkan agen TKI diangkat sebagai perekrut oleh PPTKIS.
• Surat tugas dari PPTKIS.
• Surat keterangan terdaftar sebagai petugas lapangan yang diterbitkan oleh Dinas Ketenagakerjaan.
• Salinan dokumen job order yang diresmikan oleh KBRI atau KJRI.
• Salinan dokumen Surat Izin Pengerahan (SIP) yang diresmikan oleh BNP2TKI.

Jika agen TKI bisa menunjukkan dokumen-dokumen di atas, periksa lebih lanjut keaslian dokumen tersebut dengan menghubungi BNP2TKI.

3. Lakukan Pembekalan

Pikirkan kembali dan lakukan pembekalan yang baik sebelum menjalin kerja sama dengan agen TKI. Adapun beberapa pembekalan yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:

• Pastikan Anda mengenali identitas pihak yang akan menjalin kerja sama. Anda bisa meminta masukan dari orang-orang yang pernah bekerja sama dengan pihak tersebut.
• Tulis dan catat bentuk-bentuk kerja sama yang akan dilakukan.
• Lakukan negosiasi jika terdapat hal-hal yang memberatkan atau merugikan Anda.
• Dokumentasikan semua transaksi. Salinlah setiap dokumen tersebut dan simpan di tempat yang aman.
• Pastikan setiap menjalin kerja sama terdapat saksi yang bisa dipercaya. Akan lebih baik jika saksi tersebut merupakan pihak perwakilan dari pemerintah.

Baca Juga: Pahami Kewajiban dan Hak Pekerja Ketika di Negara Asing

4. Ketahui Langkah yang Harus Ditempuh Korban Penipuan TKI

Tidak ada salahnya mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh korban penipuan TKI meskipun Anda tidak menjadi korbannya. Hal ini untuk mengantisipasi jika di masa mendatang Anda atau kerabat Anda menjadi korban indikasi penipuan TKI, Anda bisa langsung mengambil langkah yang tepat. Langkah-langkah yang bisa Anda tempuh adalah sebagai berikut:

• Membuat kronologi kasus. Kronologi ini berisi mengenai data terlapor dan pelapor yang dibuat dalam bentuk cerita berurutan. Dalam membuat kronologi, lakukan pendekatan pertanyaan seperti siapa, dimana, apa, kapan, mengapa, dan bagaimana. Pertanyaan tersebut dapat memandu Anda dalam membuat cerita.
• Meminta pendampingan bantuan hukum yang kompeten dan benar-benar sukarela membantu TKI. Anda bisa menghubungi KBRI atau KJRI di negara penempatan. Jika Anda menjadi TKI di Malaysia, Anda bisa menghubungi lembaga bantuan hukum seperti Pertubuhan Kebajikan Malaysia dan Tenaganita.
• Laporkan ke KBRI atau KJRI terdekat yang ditujukan kepada Divisi Ketenagakerjaan. Setelah melapor, simpan tanda bukti laporan yang diterima.
• Selalu aktif menanyakan perkembangan dan proses kasus Anda kepada KBRI atau KJRI.
• Tulis, catat, dan dokumentasikan setiap perjalanan kasus Anda. Jika perlu, bagi pengalaman tersebut kepada rekan TKI, hal ini pasti bermanfaat dan membantu para TKI yang mungkin mengalami nasib serupa.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari penipuan TKI. Pada dasarnya, persiapan yang matang sebelum menjadi TKI perlu dilakukan agar Anda bisa bermigrasi dan bekerja  dengan aman. Bagi Anda yang berada di Malaysia, tak cukup hanya dengan memastikan keamanan hidup, Anda juga perlu memastikan pengiriman uang atau pembayaran tagihan dari Malaysia ke Indonesia juga bisa dilakukan dengan lancar dan mudah. Anda bisa menggunakan layanan keuangan Qelola untuk melakukan transfer uang secara real-time dengan biaya yang sangat terjangkau. Segera unduh aplikasi Qelola dan nikmati kemudahannya sekarang juga!

Tags: agen tki penipu, cara terhindar dari penipuan, menangani kasus TKI, mengatasi kasus TKI, penipuan, penipuan TKI, tips menghindari penipuan TKI