Ingin Dilirik Perekrut Kerja? Ketahui Tentang Portofolio Kerja Berikut

portofolio kerja

Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan, melengkapi persyaratan dokumen merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Ada berbagai dokumen yang biasanya diminta oleh pihak perekrut. Namun, ada satu dokumen yang harus dibuat sebaik mungkin karena dapat sangat mempengaruhi kesempatan Anda untuk diterima kerja. Dokumen penting itu bernama portofolio kerja. Bagi beberapa profesi menyertakan portofolio kerja sebagai lampiran merupakan hal yang sudah biasa dilakukan sebagai bukti hasil kerja. Tapi sayangnya, tidak sedikit juga yang masih tidak mengerti apa itu portofolio kerja dan bagaimana cara membuat portofolio yang benar. Bagi Anda yang ingin dilirik perekrut kerja, ketahui hal-hal penting mengenai portofolio kerja berikut ini.

Baca Juga: Bingung Cari Kerja? Mungkin 5 Persiapan Ini Belum Anda Lakukan

Apa Itu Portofolio Kerja?

EP 18 1 - Ingin Dilirik Perekrut Kerja? Ketahui Tentang Portofolio Kerja Berikut

Secara bahasa, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi bisa ditarik pengertian bahwa portofolio merupakan laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya. Oleh karena itu portofolio kerja dapat diartikan sebagai laporan lengkap hasil karya profesional Anda yang biasanya ditujukan untuk menampilkan kemampuan Anda dan meyakinkan pemberi kerja. Seseorang dengan portofolio yang dibuat dengan baik akan menonjol ketika mencari pekerjaan dan menarik perhatian perekrut. Laporan lengkap ini dapat berisi banyak hal, mulai dari resume, surat rekomendasi, sampel pekerjaan atau bukti keterampilan.

Perbedaannya dengan CV dan Resume

EP 18 2 - Ingin Dilirik Perekrut Kerja? Ketahui Tentang Portofolio Kerja Berikut

Membedakan antara portofolio, CV dan resume kerap menjadi masalah bagi pencari kerja. Banyak yang masih menganggap tiga dokumen ini merupakan jenis yang sama. Padahal ketika melamar pekerjaan, pihak perekrut meminta persyaratan dokumen yang berbeda-beda. Ada perekrut yang meminta CV, ada yang meminta untuk mencantumkan resume dan ada pula yang mengharuskan Anda melampirkan portofolio. Bagi Anda yang masih kesulitan membedakan antara portofolio, CV, dan resume, berikut penjelasan singkatnya.

  • Resume berasal dari bahasa Perancis yang berarti meringkas. Resume seperti asal katanya merupakan dokumen singkat dan ringkas yang digunakan untuk melamar kerja. Tujuan dari resume adalah untuk memberikan gambaran singkat mengenai riwayat kerja kandidat kepada perekrut. Resume yang baik harus ditargetkan pada pekerjaan tertentu dan sepanjang satu hingga dua halaman.
  • Curriculum Vitae yang biasa disingkat CV juga berasal dari bahasa Prancis yang berarti “jalan hidup”. Sehingga CV dapat didefinisikan sebagai data pribadi Anda. CV adalah dokumen mendalam yang menjelaskan seluruh perjalanan karier pribadi Anda secara terperinci. Mulai dari data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman publikasi, penghargaan dan lain sebagainya. Curriculum Vitae merupaan deskripsi yang lebih lengkap dan rumit daripada sebuah resume.
  • Setelah selesai mendeskripsikan latar belakang diri dan pengalaman Anda melalui CV, maka saatnya untuk membuktikannya melalui portofolio. Portofolio merupakan kumpulan sampel karya sebagai perwujudan dari pencapaian yang telah Anda tuliskan sebelumnya. Ketika membuat CV, sebanyak apapun pengalaman, Anda harus mengusahakan agar tampilannya terlihat sederhana. Anda harus memilih beberapa pengalaman yang sekiranya sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Sementara itu portofolio harus dibuat selengkap mungkin sehingga benar-benar membuktikan potensi Anda selama ini.

Cara Membuat Portofolio yang Menarik Perekrut

EP 18 3 - Ingin Dilirik Perekrut Kerja? Ketahui Tentang Portofolio Kerja Berikut

Bagi Anda yang ingin membuat portofolio, tidak ada salahnya mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Kumpulkan Karya Terbaik Anda

Portofolio ditujukan untuk membuktikan bahwa Anda mempunyai potensi dan kemampuan di bidang Anda. Oleh karena itu untuk menunjukkannya, berikan karya-karya terbaik sebagai buktinya. Pastikan itu merupakan hasil karya Anda sendiri agar nantinya tidak menimbulkan masalah baik dengan perekrut maupun dengan pemilik karya. Dan usahakan memberi karya terbaru agar terlihat lebih segar dan mengikuti perkembangan zaman.

Tonjolkan Keanekaragaman Karya

Usahakan untuk menggabungkan berbagai karya dengan ide yang berbeda-beda ke dalam portofolio Anda. Ini akan menunjukkan betapa beragamnya kemampuan yang Anda miliki. Jika semua pekerjaan dalam portofolio Anda tampak terlalu mirip, perekrut mungkin merasa bahwa kreativitas Anda terbatas.

Munculkan Tema Besar

Walaupun Anda mencampur segala jenis karya Anda di dalam portofolio, usahakan untuk mempunyai tema besar yang merangkum keseluruhan. Ini akan menunjukkan ciri khas Anda sebagai seorang pembuat karya.

Gunakan Gambar Beresolusi Tinggi

Semua kerja keras Anda ketika berkarya akan sia-sia jika tidak disajikan dengan benar. Gambar beresolusi rendah dengan pencahayaan yang kurang bisa saja membuat portofolio Anda terlihat lebih buruk dibandingkan yang seharusnya. Di zaman serba teknologi seperti saat ini tidak ada alasan lagi untuk tidak menampilkan karya dengan resolusi terbaik. Bahkan jika Anda mengambil gambar dengan kamera smartphone saja, kualitasnya bisa disandingkan dengan yang diambil menggunakan kamera canggih. Selain itu jika Anda tidak mempunyai alat pencahayaan yang canggih, cahaya alami juga dapat digunakan untuk menampakkan semua detail pekerjaan Anda.

Setelah berhasil membuat portofolio untuk lamaran pekerjaan Anda, inilah saatnya untuk menampilkannya kepada para perekrut. Dengan portofolio yang baik, peluang kerja Anda bahkan bisa sampai ke luar negeri. Dan ketika Anda sudah mendapatkan hasilnya, tidak ada salahnya untuk berbagi dengan sanak saudara di Indonesia bukan? Manfaatkan aplikasi transfer uang luar negeri dari Qelola untuk memudahkan transaksinya. Anda bisa download aplikasinya di sini sekarang juga.

Tags: , , , , , , , , ,