Samakah Ramadhan di Malaysia dan Indonesia? Cek Faktanya!
Bulan Ramadhan selalu menjadi waktu yang spesial untuk umat beragama Islam di belahan dunia manapun. Tradisi di Indonesia, bulan Ramadhan akan erat kaitannya dengan penjualan takjil, momen buka bersama, konser dan acara yang berkaitan dengan nuansa Ramadhan, dan lain sebagainya. Namun di negara tetangga, bagaimana nuansa Ramadhan yang terasa? Bagaimana kondisi Ramadhan di Malaysia?
Secara geografis dan budaya, memang Indonesia dan Malaysia memiliki kedekatan yang menyebabkan kedua negara ini memiliki hubungan hangat. Menjadi bangsa serumpun, Indonesia dan Malaysia memiliki banyak sekali kesamaan. Namun jika menurut Anda kesamaan ini juga terletak pada nuansa Ramadhan, mungkin Anda harus membaca artikel ini hingga selesai untuk mengetahui berbagai hal yang cukup mencengangkan.
Jika di Indonesia suasana Ramadhan bahkan sudah terasa beberapa minggu sebelum benar-benar memasuki masa puasa, tidak demikian dengan di Malaysia. Ramadhan di Malaysia merupakan hal yang dapat dikatakan sangat berbeda. Penasaran apa saja perbedaan yang ada antara nuansa Ramadhan di Indonesia dan Ramadhan di Malaysia?
Iklan di Televisi dan Media Massa
Satu hal yang mungkin Anda rasakan sangat lekat dengan suasana Ramadhan di Indonesia adalah ketika mulai munculnya berbagai iklan makanan dan minuman di televisi. Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu iklan ini juga akan muncul di berbagai media lain seperti papan reklame, radion, nampak pada konser dan acara keramaian, dan sebagainya.
Di Malaysia, iklan makanan dan minuman justru sebaliknya. Hampir tidak ditemukan iklan terkait makanan dan minuman mendekati dan selama bulan Ramadhan berlangsung. Hal ini merupakan kebijakan pemerintah Malaysia untuk menunjukkan apresiasi dan solidaritas pada warga beragama Islam dalam menjalankan ibadah berpuasa.
Ramadhan di Malaysia dengan Hingar Bingar?
Belanja makanan untuk berbuka puasa, belanja berbagai keperluan di pasar, pakaian baru, dan segala pernak pernik yang berkaitan dengan Ramadhan, keramaian juga jadi salah satu hal yang identik terjadi di Indonesia selama periode ini. Ramadhan selalu disambut dengan penuh rasa bahagia, dan ditunjukkan dengan banyaknya aktivitas yang terjadi di masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Di Malaysia? Anda mungkin tidak akan kaget jika telah bekerja di sana untuk beberapa waktu. Ya, nuansa Ramadhan di Malaysia cenderung sepi dan tidak ada hingar bingar seperti di tanah air. Kondisi diupayakan setenang mungkin agar ibadah yang dilakukan warga beragama Islam dapat berjalan dengan khidmat. Mungkin terasa aneh untuk Anda yang baru akan mengalaminya beberapa waktu lagi, atau yang baru membaca artikel ini, namun demikian keadaannya.
Lagu Religi di Berbagai Tempat
Untuk mendukung semakin hangatnya suasana Ramadhan yang tengah berlangsung, sangat awam di telinga Anda berbagai lagu religi atau musik bernuansa serupa. Secara umum hampir setiap tempat umum di Indonesia akan menjadikan lagu religi sebagai pilihan untuk mengiringi aktivitas masyarakat di lokasi tersebut.
Untuk di Malaysia, lagu-laguan ini juga diputar secara luas, namun tidak sebelum hari ke 15 bulan puasa. Selain untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif dan mendukung ibadah, hal ini juga terjadi karena tidak banyak penyanyi atau penghibur di Malaysia yang memproduksi lagu religi. Tentu saja hal ini bertolak belakang dengan di Indonesia, yang justru dijadikan momen dalam memproduksi karya yang bertema religi secara masif.
Disiplin Tinggi dari Pemerintah dan Aparat
Di Indonesia karena umat beragama dapat beraktivitas berdampingan dengan baik, maka masih banyak ditemui orang yang mengkonsumsi makanan atau minuman di tempat umum. Meski jauh berkurang, namun Anda bisa menemuinya dengan cukup mudah. Penurunan jumlah orang yang makan ini dinilai sebagai bentuk rasa menghormati ibadah yang tengah dilakukan oleh umat Islam.
Di Malaysia, terdapat sanksi tegas untuk umat Islam yang diketahui makan di depan umum. Sanksinya adalah berupa tindakan dari Jabatan Agama Islam, sebuah badan milik pemerintah, berupa penangkapan. Tidak berhenti disitu saja, pelaku akan diarak dengan mobil jenazah sebagai bentuk hukuman sosial dan dikenakan denda sebesar 3000 ringgit Malaysia. Sangat tegas dan disiplin bukan?
Memang Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kemiripan. Namun jika Anda berkesempatan merasakan nuansa Ramadhan di Malaysia, Anda akan menyadari betapa berbedanya nuansa yang terasa. Jadi jika Anda berencana berangkat bekerja menjadi TKI di Malaysia dalam waktu dekat, persiapkan diri Anda untuk beradaptasi dengan cepat ya!
Ramadhan di Malaysia memang menawarkan suasana yang unik dan berbeda dengan Indonesia. Jika Anda tidak bisa kembali ke tanah air untuk berpuasa bersama keluarga, tentu Anda tetap ingin keluarga merasakan nuansa lebaran khas Indonesia bukan? Nah, Anda bisa dengan mudah mengirimkan uang untuk keperluan Ramadhan melalui Qelola, remitansi handal yang memproses transaksi secara real-time. Dengan biaya administrasi yang sangat rendah, Qelola akan mendukung penuh suasana Ramadhan keluarga di Indonesia. Segera unduh aplikasinya di sini, dan bahagiakan keluarga Anda di tanah air!
Tags: Bulan Ramadhan, Libur Lebaran, Perbedaan Tradisi Indonesia Malaysia, Ramadhan Di Malaysia, tenaga kerja indonesia, TKI, Tradisi Ramadhan, Tradisi Ramadhan Malaysia, transfer uang
