4 Tips Aman Sebelum Menjadi Buruh Migran atau TKI

Sebelum menjadi buruh migran atau yang biasa dikenal sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Anda harus memiliki pertimbangan dan bekal informasi yang cukup. Pada umumnya, banyak faktor yang memengaruhi seseorang memutuskan bekerja sebagai TKI di luar negeri. Misalnya, desakan ekonomi, membiayai kebutuhan hidup keluarga, dan biaya sekolah anak. Tak hanya itu, seseorang memutuskan menjadi buruh migran juga karena pengaruh sosial di masyarakat seperti minimnya lapangan kerja, desakan keluarga, tipu daya agen TKI, hingga persoalan gaya hidup lingkungannya. Faktor-faktor yang tidak datang dari keinginan diri sendiri tersebut umumnya mengakibatkan banyak TKI tidak memiliki bekal informasi yang cukup tentang profesinya. Padahal, pertimbangan yang matang dan bekal informasi yang cukup membantu untuk menghindari terjadinya masalah di kemudian hari. Untuk membantu Anda memiliki bekal informasi yang sesuai, berikut adalah 4 tips aman yang bisa Anda lakukan sebelum menjadi buruh migran atau TKI.

Tips Sebelum Memutuskan Menjadi TKI

Tips pertama adalah hal-hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan menjadi TKI. Ada beberapa tips aman yang bisa Anda lakukan, diantaranya:

1. Pikirkan alasan apa yang mendorong Anda bekerja ke luar negeri. Pastikan alasan tersebut cukup kuat untuk meyakinkan pilihan Anda untuk menjadi buruh migran.
2. Carilah perbandingan tentang keuntungan dan risiko bekerja di dalam negeri dan di luar negeri. 
3. Carilah informasi seputar hak dan kewajiban TKI, proses migrasi dan bahaya yang mungkin terjadi, keuntungan dan kerugian menjadi buruh migran, serta upah dan perencanaan keuangan. Lebih baik Anda mencari informasi seputar buruh migran pada kerabat yang sudah pernah menjadi TKI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.
4. Jangan mudah percaya dengan calo atau agen TKI yang tidak menunjukkan kredibilitasnya, sekalipun calo atau agen tersebut adalah saudara Anda.

Tips Sebelum Penempatan Buruh Migran

Tips kedua adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum proses penempatan TKI. Umumnya, proses penempatan TKI akan diatur oleh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Namun, tak semua dari lembaga PPTKIS resmi dan diakui oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari PPTKIS yang tidak resmi ataupun calo untuk TKI.

1. Pastikan PPTKIS atau calo memiliki surat tugas resmi dan surat rekomendasi perekrutan yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi wilayah setempat.
2. Sebaiknya carilah informasi dari orang-orang yang berpengalaman tentang latar belakang lembaga PPTKIS atau calo yang Anda pilih. Pastikan lembaga atau calo yang Anda pilih berpengalaman merekrut buruh migran dan mengetahui aturan ketenagakerjaan.
3. Pastikan selama proses perekrutan tidak ada tindakan asusila.
4. Anda dapat mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mendapat rekomendasi PPTKIS yang resmi.
5. Lakukan tes kesehatan terlebih dahulu sebelum ditampung oleh PPTKIS dan menjalani pelatihan kerja.

Hal Penting Saat Pelatihan Kerja Buruh Migran

Sebelum berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKI, Anda akan diberikan pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda di luar negeri dan cara beradaptasi di sana. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan selama pelatihan kerja, antara lain:

1. PPTKIS yang menampung calon TKI harus mempunyai job order atau dokumen permintaan tenaga kerja dari agen di luar negeri. Selama pelatihan kerja, PPTKIS juga harus memiliki fasilitas yang memadai sesuai dengan standarisasi dalam peraturan ketenagakerjaan.
2. Calon buruh migran wajib mendapatkan pelatihan yang sesuai aturan. Misalnya, pelatihan bahasa, ketrampilan, pengetahuan adat istiadat dan budaya negara tujuan, hak-hak buruh migran, serta aturan ketenagakerjaan di Indonesia dan negara tujuan.
3. Anda harus teliti saat melakukan kontrak kerja. Pahami isinya dan bertanyalah jika ada hal yang kurang jelas. Setelah melakukan kontrak kerja, mintalah salinan kontrak kerja dan dokumen lain yang tertandatangani.
4. Jangan pernah mau menandatangani dokumen yang isinya tidak jelas. Tak hanya itu, jangan biarkan PPTKIS atau calo yang Anda pilih memalsukan identitas Anda.

Tips Aman Saat Proses Pemberangkatan

Sebelum Anda akhirnya bekerja di luar negeri dan menjadi TKI secara resmi, Anda perlu memastikan beberapa hal, diantaranya:

1. Pastikan Anda sudah terdaftar dalam Asuransi TKI atau BPJS TK.
2. Transportasi pada saat pemberangkatan harus sesuai standarisasi yang berlaku, yaitu menggunakan pesawat terbang.
3. Pastikan visa yang Anda miliki adalah visa kerja. Jika visa Anda adalah visa turis, hal ini berarti calo atau PPTKIS menggunakan jalur yang tidak sah secara hukum dan Anda akan menanggung risiko sebagai buruh migran ilegal.
4. Sebelum berangkat ke luar negeri, Anda harus mendapatkan salinan semua dokumen penting milik Anda seperti paspor, visa, kontrak kerja, dan lain sebagainya. Simpanlah salinan tersebut di rumah atau di tempat yang aman untuk mengantisipasi jika suatu saat dokumen tersebut diperlukan.

Itulah 4 tips aman yang bisa Anda lakukan sebelum menjadi buruh migran Indonesia di luar negeri. Tak hanya memastikan keamanan sebelum menjadi TKI, penting bagi Anda untuk memastikan juga pengiriman uang dan pembayaran ke Indonesia dapat dilakukan dengan mudah. Terlebih, gaji kerja yang diterima oleh TKI umumnya akan dikirimkan ke Indonesia untuk keperluan keluarga di sini. Jika Anda menjadi TKI di Malaysia, Anda bisa menggunakan aplikasi Qelola. Melalui Qelola, Anda bisa melakukan pengiriman uang dan banyak pembayaran dari Malaysia ke Indonesia, dan sebaliknya hanya dengan satu aplikasi secara mudah, cepat, dan murah. Qelola juga memiliki pos pengeluaran sehingga kiriman uang dapat difungsikan maksimal sesuai kebutuhan keluarga. Yuk, unduh aplikasi Qelola sekarang juga di sini.

Tags: buruh migran, hal penting menjadi TKI, tips aman menjadi TKI, tips aman sebelum menjadi TKI, tips menjadi buruh migran, TKI