Begini Cara Mudah Klaim BPJS Ketenagakerjaan Secara Online

Seiring dengan berkembangnya teknologi, langkah yang diambil pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat terus mengalami kemajuan, salah satunya muncul Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Dari berbagai produk yang ditawarkan, BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) adalah salah satu yang populer di kalangan karyawan. Kualitas layanan BPJSTK pun kini terus ditingkatkan. Salah satunya adalah klaim BPJS Ketenagakerjaan yang bisa dilakukan secara online.

Peningkatan pelayanan BPJSTK guna menunjang masa depan para pekerja salah satunya adalah saldo Jaminan Hari Tua (JHT). Saldo JHT dapat dicairkan secara online dengan ketentuan dan syarat yang telah ditentukan.

Peraturan Pemerintahan (PP) No. 60 Tahun 2015 Terkait Pencairan Saldo JHT

Dalam PP No. 60 Tahun 2015 yang berlaku mulai 1 September 2015, dijelaskan bahwa saldo JHT dapat diambil mulai dari 10%, 30% hingga 100% tanpa syarat usia kepesertaan menginjak usia 10 tahun ataupun umur peserta minimal 56 tahun.

Kedua syarat tersebut terdapat pada peraturan sebelumnya, yaitu PP No. 46 Tahun 2015 dan telah diganti dengan PP yang baru. Berikut ini adalah syarat dan ketentuan klaim BPJS Ketenagakerjaan JHT.

• Apabila ingin mencairkan 100% dana JHT, maka status kepesertaan Anda harus sudah nonaktif. Selain itu, yang dapat menonaktifan kepesertaan BPJSTK hanyalah perusahaan tempat Anda bekerja. Penonaktifan ini terjadi apabila Anda keluar, sehingga iuran BPJS tidak lagi dibayar oleh pihak perusahaan.
• Dengan kata lain, syarat utama pencairan 100% dana BPJSTK JHT adalah Anda tidak lagi bekerja di perusahaan, baik karena diberhentikan maupun berhenti atas kemauan diri sendiri.
• Pencairan 100% dana JHT hanya dapat dilakukan minimal satu bulan sejak Anda meninggalkan perusahaan.

Proses Pencairan BPJS Ketenagakerjaan JHT

Proses pencairan dana JHT berbeda dengan asuransi kesehatan. Ada dua cara yang dapat Anda tempuh, seperti di bawah ini.

• Secara manual datang langsung ke kantor BPJSTK terdekat. Kendala yang paling sering dialami oleh para peserta yang ingin mencairkan dana secara manual adalah prosesnya lebih sulit karena ada kebijakan lokal setiap kantor BPJSTK. Salah satu kebijakan lokal adalah pemberian formulir berlegalisasi kemudian datang kembali setelah mendapatkan pesan untuk datang kembali. Pemberian formulir pun terdapat kuota tersendiri, bergantung pada jumlah peserta yang ingin mengajukan klaim. Maka, tidak jarang Anda harus antre lama, bahkan berdesak-desakan.
• Secara online melalui website e-Klaim. Pengajuan klaim secara online dinilai lebih efektif karena lebih mudah daripada sistem manual.

Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan dengan Sistem e-Klaim

E-Klaim adalah website sebagai layanan berbasis teknologi online yang ditawarkan oleh BPJS TK guna memudahkan Anda dalam mencairkan saldo JHT. Selain prosesnya mudah, layanan ini menguntungkan Anda karena tidak perlu antre panjang maupun datang ke kantor BPJS. Hanya bermodal laptop atau ponsel yang terkoneksi dengan internet, Anda bisa mengajukan e-Klaim. Berikut ini adalah langkah yang harus Anda tempuh saat ingin mencairkan saldo JHT menggunakan e-Klaim.

Buka Website dan Isi Data Formulir Online

Untuk mengakses e-Klaim, Anda dapat mendaftar online dengan membuka website https://es.bpjsketenagakerjaan.go.id/eklaim/. Setelah itu, Anda cukup melengkapi rincian data, antara lain nomor e-KTP, nama lengkap, tanggal lahir, nomor KPJ, alasan klaim, nomor ponsel, dan alamat e-mail. Selanjutnya, Anda akan masuk ke tahap memasukkan PIN atau kode verifikasi.

Sebelum Memasukkan PIN, Cek Kelengkapan Isi Formulir

Formulir online harus Anda isi secara lengkap dan benar. Biasanya, akan ada beberapa kolom yang sudah terisi secara otomatis. Agar lebih mudah, pilihlah kantor cabang BPJSTK di kota Anda. Setelah mengisi formulir dan semua kolom yang diwajibkan, Anda akan memperoleh PIN atau kode verifikasi melalui alamat e-mail maupun SMS.

Langkah selanjutnya setelah masukkan PIN yang telah Anda peroleh adalah memasukkan nama, bank, dan nomor rekening Anda. Setelah itu, Anda akan diminta mengunggah scan dari dokumen-dokumen penting yang diperlukan. Jika berhasil, Anda akan mendapatkan pemberitahuan dalam kotak merah.

Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan

Dokumen yang diperlukan untuk melakukan klaim dana BPJSTK secara offline (manual) dan online adalah sama. Dokumen-dokumen tersebut adalah scan e-KTP, kartu peserta BPJSTK, Kartu Keluarga (KK), surat keterangan berhenti bekerja (paklaring), dan buku tabungan bank.

Untuk paklaring, Anda bisa memintanya kepada kantor tempat bekerja sebelumnya. Apabila kantor tersebut tidak mau memberikannya atau tidak beroperasi lagi, Anda mengurus atau membuatnya sendiri dengan mendatangi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Datanglah ke Disnaker yang berada di satu lokasi dengan kantor tempat bekerja Anda dahulu untuk melegalisir dan membuat surat berhenti kerja sendiri.

Menunggu Konfirmasi dari BPJS Ketenagakerjaan

Apabila telah melengkapi persyaratan di atas, akan muncul pemberitahuan melalui e-mail bahwa data Anda telah sukses direkam. Anda hanya perlu menunggu proses persetujuan dari kantor BPJSTK yang memakan waktu hanya 1×24 jam. Akan ada konfirmasi lanjutan melalui e-mail Anda. Selanjutnya, Anda akan diminta datang ke kantor dengan membawa dokumen asli dan salinannya.

Proses Transfer Saldo Kantor BPJS Ketenagakerjaan

Jika sudah sampai di kantor BPJSTK, Anda hanya perlu menunjukkan e-mail konfirmasi serta dokumen-dokumen kepada petugas. Antrean Anda pun tidak akan terlalu lama karena menempuh jalur online. Selanjutnya Anda tinggal menunggu panggilan untuk melakukan proses klaim BPJS Ketenagakerjaan, kurang lebih selama 10 hari.

Demikian pembahasan mengenai cara klaim BPJS Ketenagakerjaan secara online. Bagi Anda yang bekerja di luar negeri seperti Malaysia, Anda dapat mengirimkan uang untuk keluarga Anda secara langsung dengan menggunakan aplikasi Qelola. Dengan Qelola, transaksi Anda akan menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.

Ingin lebih tahu lebih banyak tentang Qelola? Pelajari selengkapnya di sini.

Tags: BPJS, BPJS ketenagakerjaan, klaim BPJS ketenagakerjaan tutorial